Identifikasi Pengelompokan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat di Kampung Waiya Distrik Depapre Kabupaten Jayapura
Abstract
Belum sejahtera merupakan ketidakmampuan suatu individu/ atau kelompok dalam memenuhi kebutuhan pokok prikehidupannya yaitu sandangan pangan dan papan. Kampung Waiya salah satu kampung memiliki permasalahan akan kesejahteraan masyarakatnya, salah satu permasalahannya yaitu upaya dalam mensejahterakan yang belum begitu terarah, hal tersebut dikarenakan kurangnya sebuah informasi dan data mengenai kesejahteraan masyarakat. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengelompokkan tingkat kesejahteraan masyarakat; dan apa strategi BUMKam dalam mengatasi permasalahan kesejahteraan di Kampung Waiya. Penelitian dilaksnakan mengguakan beberapa metode penelitian yaitu, studi lapangan; pelaksanaan penelitian; pengumpulan data; olah data; analisis dan hasil. dalam mendapatkan data dan informasi peneliti mengunakan teknik observasi, wawancara, dan kuisioner. Yang mana akan di olah menggunakan analisis deskriptif kualitatif, akar masalah dan analisis SWOT. Kampung Waiya setelah di identifikasi di kelompokkan dalam 4 tingkatan masyarakat sejahtera, pengelompokan masyarakat tersebut yaitu; (1) Pra-Sejahtera (sangat miskin) 3% ; (2) Sejahtera I (miskin) 15%; (3) Sejahtera II (rentan miskin) 23%; dan (4) Sejahtera III (Sejahtera) 53%. Strategi guna meminimalisir permasalahan kesejahteraan di Kampung Waiya, BUMKam menggunakan strategi agresif dengan cara pembukaan program/kegiatan dalam hal peningkatan pendapatan dan kualitas SDM yang mana telah mempertimbangkan potensi dan keunggulan dari Kampung Waiya dan strategi selanjutnya yaitu mempromosikan program/kegiatan yang telah di kembangkan BUMKam guna memberikan kesempatan bagi masyarakat kampung.
Not yet prosperous, an inability of an individual/or group to fulfill the basic needs of their life, namely clothing, food and shelter. Waiya Village, one of the villages that has problems with community welfare, one of the problems is that efforts to prosper are so focused, this is due to the lack of information and data regarding community welfare. This research aims to determine the grouping of the level of community welfare; and what is the strategy of BUMKam in overcoming welfare problems in Waiya Villag. The research was carried out using several research methods, namely, field studies; research implementation; data collection; the data; analysis and results. in obtaining data and researchers using observation techniques, interviews, and questionnaires. Which will be processed using qualitative descriptive analysis, root causes and SWOT analysis. Kampung Waiya after being grouped into 4 levels of society, the community groupings are; (1) Pre-Prosperous (very poor) 3%; (2) Prosperous I (poor) 15%; (3) Prosperous II (prone to poverty) 23%; and (4) Prosperous III (Prosperous) 53%. A strategy to minimize welfare activities in Waiya Village, BUMKam uses an aggressive strategy by opening programs/in terms of increasing income and quality of human resources that have taken into account the potential and advantages of Waiya Village and the next strategy is to promote programs/which have been developed by BUMKam to provide opportunities for village community.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al Arif, M. N. R. (2012). Wakaf uang dan pengaruhnya terhadap program pengentasan kemiskinan di Indonesia. Jurnal Indo-Islamika, 2(1), 17-29.
Elizabeth, R. (2017). Akselerasi Pemberdayaan Dan Peningkatan Kompetensi Dalam Sistem Produksi Untuk Mengatasi Permasalahan Ekonomi Di Indonesia. Unes Journal of Scientech Research, 2(1), 85-100.
Jonnadi, A., Amar, S., & Aimon, H. (2012). Analisis pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan di indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi, 1(1).
Paulangan, Y. P., Amin, M. A. A., Wahyudin, Y., & Kodiran, T. (2018). Identifikasi Mata Pencaharian Alternatif Masyarakat Lokal di Calon Kawasan Konservasi Teluk Depapre, Jayapura. Jumabis: Jurnal Manajemen dan Bisnis, 2(2).
Pratama, Y. C. (2014). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Indonesia. Esensi: Jurnal Bisnis dan Manajemen, 4(2).
Senis, Y. S. Y. (2013). Globalisasi dan Kemiskinan di Papua dalam Perspektif Gramsci. Jurnal Dinamika Sosial, 1(1).
Simaremare, E. S., Tanjung, R., Yabansabra, Y. R., & Gunawan, E. (2019). Method of Approach to Application Stages and Procedures for Implementing Itchy Leaves Product. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 5(2), 284-303.
Slamet, Y. (2001). Teknik Pengambilan Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. PT Pabelan: Surakarta.
Tebay, V. (2019). Potret Objek Wisata Wilayah Pembangunan II Kabupaten Jayapura. Jumabis: Jurnal Manajemen dan Bisnis, 3(2).
Urip, T. P. (2019). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan Potensi Lokal Di Kampung Tablasupa Distrik Depapre Kabupaten Jayapura. The Community Engagement Journal, 2(1), 26-34.
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/ijocs.4.2.110-124
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Indonesian Journal of Community Services
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.