Intervensi psikososial bagi mahasiswa terminasi PPSK Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang
Abstract
Abstrak
Mahasiswa program terminasi Fakultas Kedokteran UNISSULA adalah mahasiswa yang masa studinya tinggal satu semester, untuk membantu mahasiswa agar dapat menyelesaikan studinya dengan baik, maka penting dilakukan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) intervensi psikososial sehingga mahasiswa yang terkena ketentuan terminasi dapat meneriman kenyataan yang ada dan merasa optimis. Artikel dibuat untuk mengetahui data demografi mahasiswa dan kondisi psikososial mahasiswa dalam menerima ketentuan terminasi. Metode yang digunakan adalah dengan mengumpulkan mahasiswa terminasi hasil yudisium periode genap tahun akademik 2017 selanjutnya diberikan PKM intervensipsikosial, ceramah motivasi belajar, tujuan hidup manusia, role model oleh mahasiswa lain yang telah berhasil studinya, rencana kedepan dan komitmen bersama, selanjutnya diberikan post tes untuk mgetahui hasil intervensi psikososial yang telah diberikan. Hasil dari studi ini adalah bahwa terdapat lima belas (15) mahasiswa terminasi yang mengikuti PKMÂ intervensi psikososial, jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki ada 9 mahasiswa (60 %), alamat terbanyak di Jawa Tengah ada 10 mahasiswa (66,7 %), tempat tinggal terbanyak rumah sendiri ada 8 mahasiswa (53,3 %), keinginan masuk Fakultas Kedokteran terbanyak adalah keinginan sendiri ada 7 mahasiswa (46,7 %), menyukai Fakultas Kedokteran ada 14 mahasiswa (93,3 %), tahun masuk ke Fakultas Kedokteran terbanyak tahun 2009 ada 11 mahasiswa (73,3 %). Setelah dilakukan PKMÂ intervensi psikososial didapatkan mahasiswa sangat membutuhkan akan adanya intervensi, intervensi psikososial sangat membantu memahami permasalahan mahasiswa, intervensi psikososial sangat membantu membawa perubahan pikiran dan perasan lebih baik, intervensi psikososial sangat bermanfaat dan sangat membantu menyelesaikan permasalahan mahasiswa. Mengetahui kondisi mahasiswa dalam menerima ketentuan terminasi, memberikan solusi, dukungan emosional dan pemahaman bahwa di balik permasalahan pasti ada hikmahnya.
Â
Kata kunci: intervensi psikososial; mahasiswa terminasi; FK UNISSULA.
Â
Â
Abstract
UNISSULA Faculty of Medicine termination program students are students who have only one semester of study period, to help students to be able to complete their studies well, it is important to do a Community Service Program (PKM) for psychosocial interventions so that students affected by termination provisions can accept the existing reality and feel optimistic . The article was made to find out student demographic data and student psychosocial conditions in accepting termination provisions. The method used is to collect students termination results of the 2017 academic year even period later given PKM social psychological intervention, learning motivation lectures, human life goals, role models by other students who have successfully studied, future plans and joint commitment, then given a post-test to find out the results of psychosocial interventions that have been given. The results of this study are that there were fifteen (15) termination students who took the PKM psychosocial intervention, the most gender was 9 male students (60%), the highest address in Central Java there were 10 students (66.7%), most of their own homes have 8 students (53.3%), the most desires to enter the Faculty of Medicine are 7 students (46.7%) of their own desires, like the Faculty of Medicine there are 14 students (93.3%), the year of entering the Faculty In 2009 there were 11 students (73.3%). After PKM psychosocial intervention was found, students really needed an intervention, psychosocial intervention really helped to understand students' problems, psychosocial intervention really helped bring a change of mind and feel better, psychosocial intervention was very useful and really helped solve student problems. Knowing the condition of students in accepting termination provisions, providing solutions, emotional support and understanding that behind the problem there must be a silver lining.
Â
Keywords: psycho-social intervention; termination program; FK UNISSULA.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdisita, S. (2017). Lima kunci sukses hidup. Solo: Penerbit Tinta Median.
Abdullah, W., Abi Badra Maulana, Muhaji Fikriono (2013). Beyond Motivation. Jakarta: Mizan Publika.
Fakultas`Kedokteran UNISSULA (2017). Buku Pedoman akademik Tahun Akademik 2017. UNISSULA Press, Semarang Tahun 2017, hal: 49.
Gerald, C. (2001). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. USA Tahun 2001, Hal: 50-6
Ibrahim, E. (2014). Terapi Berpikir Positif. Zaman Transforming Lives, Jakarta.
Mendikbud (2014). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 111 Tentang Bimbingan Dan Konseling Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah .Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta.
Safitri, A. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Visual Dengan Menggunakan Flipchart Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Melalui Layanan Bimbingan Kelompok : Universitas Negeri Jakarta.
Sulistyarini & Mohammad Jauhar (2014). Dasar-Dasar Konseling. Prestasi Pustaka. ISBN 978-602-256-018-0. Halaman 2-3.
Syamsudin, Amir. (2014). Bimbingan Dan Konseling Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah : Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111.
Unit Bimbingan dan Konseling FK UNISSULA (2014). Buku Bimbingan Konseling Untuk Pembimbing Akademik dan Tim Konseling Fakultas`Kedokteran UNISSULA Tahun 2014. UNISSULA Press Semarang. Edisi VI Tahun 2014.hal: 5.
Unit Bimbingan dan Konseling FK UNISSULA (2017). Buku Aktifitas Akademik Bimbingan Konseling Mahasiswa Fakultas`Kedokteran UNISSULA Tahun 2017. UNISSULA Press, Semarang.
Unit Bimbingan dan Konseling FK UNISSULA (2012). Buku Materi Pelatihan Dosen pembimbing Akademik dan Konseling Sederhana. UNISSULA Press, Semarang.
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/ijocs.1.2.184-193
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Indonesian Journal of Community Services
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.