IDENTIFIKASI KEBUTUHAN UNTUK PERANCANGAN INTERVENSI ANAK GANGGUAN EMOSI DAN PERILAKU
Abstract
Masalah yang muncul dalam menghadapi anak dengan gangguan emosi dan perilaku adalah cara pandang guru yang menilai anak sebagai anak yang menyulitkan dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga guru tidak melihat kekuatan yang dimiliki anak karena guru berfokus pada kesulitan atau kekurangan yang sering ditimbulkan oleh anak. Penelitian ini adalah studi kasus yang bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kesulitan mengenai aspek emosi dan perilaku anak, strategi instruksional belajar pada anak dengan gangguan emosi dan perilaku di sekolah. Identifikasi tersebut dibutuhkan untuk perancangan intervensi. Strategi sampling yang digunakan adalah sampel dengan kriteria tertentu, sehingga subyek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah guru kelas, guru pendamping dan seorang anak dengan gangguan emosi dan perilaku di Sekolah Dasar. Analisis tematik digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan tema-tema yaitu; pertama, identifikasi kekuatan anak dengan gangguan emosi dan perilaku, hasil penelitian menemukan tema sebagai berikut; a) menyukai tugas-tugas praktek; b) menunjukkan minat interaksi social; c) memberi respon senang pada apresiasi; d) mampu berkomunikasi pada saat tenang; e) kecakapan guru dan pendamping dalam penanganan perilaku. Kedua, identifikasi kesulitan anak dengan gangguan emosi dan perilaku, adapun tema yang dihasilkan yaitu; a) mudah marah; b) daya tahan rendah; c) kesulitan motorik; d) rendahnya efikasi diri ; e) instruksi pembelajaran bersifat umum; f) peraturan kelas tidak konkrit; g) mendapat perlakuan penguat negative dari guru.
Kata kunci: anak gangguan emosi dan perilaku, studi kasus, identifikasi kebutuhan, asesmen berbasis kekuatan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.