Analisis Efektivitas Mesin Bubut Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness Dan Failure Modes and Effects Analysis
Abstract
Penelitian dilaksanakan di di CV Akbar Metatama dan diperoleh informasi adanya kendala yang menghambat berjalannya produksi, yakni kendala kerusakan mesin yang menyebabkan tidak bisa beroperasi. Kerusakan yang sering terjadi adalah kerusakan mata pisau bubut dan kecepatan putaran pada mesin bubut yang terjadi sebanyak 17 kali. Overall equipment effectiveness adalah metrik yang mengukur efisiensi operasi yang dilakukan dan kinerja mesin dengan pertimbangan tiga komponen penting yang mempengaruhi efisiensi mesin, yaitu ketersediaan, kinerja dan kualitas. Six Big Losess adalah metode yang digunakan untuk menentukan tingkat kerugian pada suatu mesin atau peralatan. FMEA adalah metode penentuan potensi penyebab kerusakan dengan mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko secara efektif dalam aktivitas dengan menghitung nilai angka prioritas risiko. Hasil pengolahan OEE didapat memiliki nilai rata-rata 67%. Perhitungan enam stall besar menunjukkan bahwa stall terbesar adalah stall kecepatan rendah. Hasil perhitungan RPN didapat sebesar 77 dengan kegagalan tertinggi yaitu patahnya bilah dengan nilai RPN sebesar 24. CV Akbar Metatama dapat melakukan perbaikan dengan perawatan preventif untuk mencegah kerusakan mesin dan produksi peralatan sehingga memperpanjang masa pakai mesin dengan melakukan pemeliharaan terjadwal. Kemudian, perusahaan disarankan menggunakan OEE dan FMEA untuk menentukan perawatan atau perbaikan mana yang diutamakan agar operator akan memiliki kepekaan yang tinggi dalam meningkatkan perawatan mesin kerja. Dengan menggunakan OEE dan FMEA, mesin juga akan terjaga dengan baik dan dapat mengidentifikasi potensi kerusakan yang akan terjadi
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30659/jurti.2.2.67-77
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Teknik Industri diterbitkan oleh Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia