Makna Simbol Komunikasi Dalam Upacara Adat Ngasa Di Kampung Budaya Jalawastu, Desa Ciseureuh Kabupaten Brebes
Abstract
Upacara adat Ngasa merupakan upacara yang memiliki nilai sejarah, dimana alam pelaksanaannya upacara adat Ngasa banyak menggunakan simbol yang mengkomunikasikan makna. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kebudayaan menjadikan upacara adat Ngasa tidak banyak diketahui oleh masyarakat bahkan masyarakat dari kabupaten Brebes sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna simbol komunikasi dalam upacara adat Ngasa di kampung budaya jalawastu desa ciseureuh kabupaten Brebes.Paradigma dalam penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis. Dengan melakukan observasi,
wawancara mendalam dan studi pustaka. Subjek penelitian ini yaitu dari pihak kampung Jalawastu yang menjabat sebagai pemangku adat dan Kepala bidang pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes. Analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan metode semiotika, menggunakan konsep teori semiotika triadic Charles Sanders Peirce yaitu, sign, object dan interpretant. Simbol upacara Ngasa yang diteliti mengkomunikasikan makna religious, kebersamaan dan gotong royong serta kesederhanaan. Dari penelitian ini diharapkan dapat memberi kepedulian dan pemahaman akan nilai serjarah melalui upacara
Ngasa di kampung Jalwastu Kabupaten Brebes. Keterbatasan dari penelitian ini adalah lokasi penelitian yang letaknya di ujung barat Kabupaten Brebes, di lereng gunung Kumbang dengan akses jalan yang sempit, menanjak dan sebagian beraspal sebagian berbatu. Kemudian penelitian ini hanya meneliti makna simbol komunikasi yang terkandung dalam upacara adat
Ngasa. untuk itu peneliti merekomendasikan untuk meneliti lebih dalam lagi terkait kegiatan yang ada di dalam upacara adat Ngasa.
Kata Kunci: Simbol, Upacara Adat, Kampung Budaya
wawancara mendalam dan studi pustaka. Subjek penelitian ini yaitu dari pihak kampung Jalawastu yang menjabat sebagai pemangku adat dan Kepala bidang pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes. Analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan metode semiotika, menggunakan konsep teori semiotika triadic Charles Sanders Peirce yaitu, sign, object dan interpretant. Simbol upacara Ngasa yang diteliti mengkomunikasikan makna religious, kebersamaan dan gotong royong serta kesederhanaan. Dari penelitian ini diharapkan dapat memberi kepedulian dan pemahaman akan nilai serjarah melalui upacara
Ngasa di kampung Jalwastu Kabupaten Brebes. Keterbatasan dari penelitian ini adalah lokasi penelitian yang letaknya di ujung barat Kabupaten Brebes, di lereng gunung Kumbang dengan akses jalan yang sempit, menanjak dan sebagian beraspal sebagian berbatu. Kemudian penelitian ini hanya meneliti makna simbol komunikasi yang terkandung dalam upacara adat
Ngasa. untuk itu peneliti merekomendasikan untuk meneliti lebih dalam lagi terkait kegiatan yang ada di dalam upacara adat Ngasa.
Kata Kunci: Simbol, Upacara Adat, Kampung Budaya
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.