NORMALISASI KAWASAN KUMUH EKS LOKALISASI PUTAT JAYA, KECAMATAN SAWAHAN, KOTA SURABAYA
Abstract
Normalisasi adalah suatu tindakan mengembalikan fungsi menjadi normal kembali. Gang Dolly adalah salah satu kawasan lokalisasi yang sudah terkenal lama sejak dan termasuk lokalisasi terbesar di Asia Tenggara. Pemerintah kota Surabaya sudah resmi menutup kawasan lokalisasi Gang Dolly pada tahun 2014. Pelaksanaan Normalisasi menjadi aspek penting bagi banyak individu karena yang dahulunya kawasan bersifat negatif kini menjadi normal kembali karena kota merupakan pusat aktivitas penduduk yang dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana sebagai penunjang kebutuhan hidup penduduknya. Semakin hari kota surabaya semakin berkembang seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat. Tak hanya pertumbuhan penduduknya saja, Perkembangan ekonomi semakin berkembang. Mulai banyak bermunculan kawasan kawasan wisata yang positif sehingga menuntut pemerintah kota surabaya untuk terus mengembangkan kotanya menjadi kawasan wisata yang positif.
Kelurahan Putat Raya yang dulu terkenal dengan Gang Dolly nya kini sudah berubah 180â—¦ berbeda dengan dahulu, Kini sudah tidak ada praktek lokalisasi lagi dan ditambah pembangunan sarana dan prasarana nya yang sudah semakin baik dan dikelola baik oleh masyarakat sekitar. Kini sudah tidak terlihat kumuh namun sudah tertata dengan baik dan rapi.
Penelitian ini merupakan hasil akhir terhadap kondisi kekumuhan kelurahan Putat Raya. Sehingga metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan melakukan analisa lapangan(primer). Adapun kondisi lapangan yang di analisa menyangkut 7 indikator permukiman kumuh. (Kondisi Jalan,Drainase,Persampahan,sanitasi,air bersih,rumah layak huni,kebencanaan).
Kata Kunci : Normalisasi; Lokalisasi ; Surabaya
Â
ABSTRACT
Normalization is an act of returning the function to normal again. Gang Dolly is one of the localization areas that has been known for a long time and is one of the largest localizations in Southeast Asia. The Surabaya city government has officially closed the Dolly Gang localization area in 2014. The implementation of normalization is an important aspect for many individuals because what was once a negative area has now become normal again because the city is the center of population activity which is equipped with various facilities and infrastructure to support the living needs of its residents. . The city of Surabaya is growing day by day along with the increasing population growth. Not only population growth, economic development is growing. Many positive tourist areas have started to appear, thus demanding the Surabaya city government to continue to develop its city into a positive tourist area.
Putat Raya Village, which used to be famous for its Dolly Gang, has now changed 180â—¦ different from before, Now there is no more localization practice and the construction of facilities and infrastructure is getting better and well managed by the surrounding community. Now it doesn't look shabby, but it's well-organized and neat.
This research is the final result of the slum conditions in Putat Raya village. So the method used is a qualitative method by conducting field analysis (primary). The field conditions that are analyzed involve 7 indicators of slum settlements. (road conditions, drainage, solid waste, sanitation, clean water, livable houses, disasters).
Keyword: Normalization; localization; Surabaya
Full Text:
Full PaperReferences
Adams, D., & Hastings, E. m. (2001). Urban Renewal in Hong Kong : Transition from Development Corporation to Renewal Authority. Land Use Polucy, 18(3), 245-258. https://doi.org/10.S0264-8377(01)00019-9
Bappeko. (2019). Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Surabaya 2005-2025. Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya.
BPS. (2019). Kecamatan Sawahan Dalam Angka 2018. Badan Pusat Statistik.
Bappeda. (2019). Grand Design Penataan kawasan Eks Lokalisasi kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan. Bapad Perencanaan Pembangunan Daerah.
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jkr.v2i1.20602
Refbacks
- There are currently no refbacks.