Knowledge description of adolescent ages 14-18 years about side effects of using fixed orthodontics

Budi Suhartono*  -  Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia
Shella Indri Novianty  -  Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia
Jassica Naufal Zikrillah  -  Universittas Islam Sultan Agung, Indonesia

(*) Corresponding Author
DOI: 10.30659/odj.9.2.258-265

Background: The use of fixed orthodontics is not a new thing for the community. The rapidly increasing information has changed people's understanding of the use of fixed orthodontic appliances where the initial function of fixed is for health, but along with changes in one's knowledge, the use of fixed orthodontics has turned into a style or trend that aims to make the appearance more attractive. Most of the youth are currently doing fixed orthodontic treatment only for a lifestyle, trend or style without knowing the complaints and goals of fixed orthodontic treatment. In addition, most teenagers do not know the orthodontic treatment that should be carried out by orthodontic specialist dentists. This study aims to specifythe description of adolescents aged 14-18 years in SMA Negeri 1 Belitang, South Sumatra province regarding the side effects of using orthodontic appliances.
Method: This is a descriptive observational using a cross sectional study. The sampling technique used is total sampling with a total of 50 respondents.
Result: The results of the study revealed that adolescents' knowledge of the side effects of using fixed orthodontic appliances was in the good category of 13 subjects (26%), sufficient category 29 subjects (58%), and less category 8 subjects (16%).
Conclusion: The conclusion of this study is that the knowledge possessed by adolescents aged 14-18 years at SMA Negeri 1 Belitang, South Sumatra Province regarding the side effects of using orthodontic appliances is quite good in as many as 29 subjects(58%).

Keywords: Knowledge; Fixed Orthodontics; Side Effects

  1. Acharya A, Mishra P, Shrestha RM, Shah P. Orthodontic Treatment Knowledge among General Dentists and Non-orthodontic Specialists. Orthod J Nepal. 2019;9(1):40-44. doi:10.3126/ojn.v9i1.25689
  2. Paryontri BA, Adisiyasha A. Gambaran Pengetahuan terhadap Perawatan Ortodontik Menurut Islam pada Mahasiswa Kedokteran Gigi. Insisiva Dent J Maj Kedokt Gigi Insisiva. 2019;8(1):9-14. doi:10.18196/di.8100
  3. Dwimaya Marlies dan Suyatna Nyoman. Pelanggaran Perjanjian Terapeutik. J Kertha Wicara. 2020;9(6):1-13.
  4. Pratiwi H. Fenomena Penggunaan Behel Gigi Sebagai Simbol dalam Proses Interaksi Sosial pada Kalangan Remaja di Perkotaan. J Chem Inf Model. 2013;53(9):1689-1699.
  5. Arifin R. Pengetahuan Remaja Usia 15-17 Tahun Di Sman 4 Kota Banda Acehterhadap Efek Samping Pemakaian Alat Ortodonti Cekat. J Syiah Kuala Dent Soc. 2016;1(1):79-84.
  6. Ratnaningtyas DA. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penentuan Pemilihan Pemberi Jasa Pelayanan Ortodonti Cekat (Tinjauan Pada Remaja Usia 12-18 Tahun di SMP, SMA, SMK Ksatrya dan SMKN 14 Jakarta). LibUiAcId. 2014.
  7. Ardhana W. Identifikasi Perawatan Ortodontik Spesialistik dan Umum. Maj Kedokt Gigi Indones. 2013;20(1):1. doi:10.22146/majkedgiind.8193
  8. Zaenal Mustofa. PANDANGAN ULAMA NU PONOROGO TERHADAP HUKUM DAN JASA PEMASANGAN BEHEL. Progr Stud Ekon Syari ’ Ah Jur Syari ’ Ah Dan Ekon Islam. 2017.
  9. Khairusy CH, Adhani R, Wibowo D. Hubungan Tingkat Pengetahuan Responden Dengan Pemilihan Operator Selain Dokter Gigi Ditinjau Dari Bahaya Pemasangan Alat Ortodontik. Dentino J Kedokt Gigi. 2017;II(2):166-169.
  10. Yohanes D. Hubungan Pengetahuan Kebersihan Gigi Dan Mulut Dengan Status Kebersihan Gigi Dan Mulut Pada Siswa Sma Negeri 9 Manado. e-GIGI. 2013;1(2). doi:10.35790/eg.1.2.2013.2620
  11. Mararu WP, Zuliari K, Mintjelungan CN. mbaran Status Kebersihan Gigi dan Mulut pada Pengguna Alat Ortodontik Cekat di SMA Negeri 7 Manado. e-GIGI. 2017;5(2). doi:10.35790/eg.5.2.2017.17128
  12. Sugioyono. skala Guttman. Metod Penelit Pendidik (pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). 2016;4:139.
  13. Masanja IM, Mumghamba EG. Knowledge on gingivitis and oral hygiene practices among secondary school adolescents in rural and urban Morogoro, Tanzania. Int J Dent Hyg. 2004;2(4):172-178. doi:10.1111/j.1601-5037.2004.00096.x
  14. Nobel Bistara D, Ainiyah N. Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Diet Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Posyandu Lansia Cempaka Kelurahan Tembok Dukuh Kecamatan Bubutan Surabaya. J Heal Sci. 2018;11(1):51-57. doi:10.33086/jhs.v11i1.117
  15. Abu Hassan H, Tohid H, Mohd Amin R, Long Bidin MB, Muthupalaniappen L, Omar K. Factors influencing insulin acceptance among type 2 diabetes mellitus patients in a primary care clinic: A qualitative exploration. BMC Fam Pract. 2013;14. doi:10.1186/1471-2296-14-164
  16. Sapara MM, Lumintang J, Paat CJ. Dampak lingkungan sosial terhadap perubahan perilaku remaja perempuan di desa ammat kecamatan tampan’amma kabupaten kepulauan talaud. J Holistik. 2020;13(3):1-16.
  17. Momongan REC, Lampus BS, Juliatri. STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT SISWA SMA NEGERI 9 MANADO PENGGUNA Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Berdasarkan data Dinas Kesehatan tahun. Kandidat Skripsi Progr Stud Pendidik Dr Gigi Fak Kedokteran,Bagian Ilmu Kesehat Masy Fak Kedokteran, Progr Stud Pendidik Dr Gigi Fak Kedokt Univ Sam Ratulangi Manad Email ravenska170111@gmail.com. 2014.
  18. Dr. Masganti Sit MA. Perkembangan Peserta Didik. (Nasution : Muhammad Yunus, ed.). Medan: PERDANA PUBLISHING; 2012.
  19. Mintjelungan CN. Hubungan Pemakaian Alat Ortodontik Cekat dengan Status Kebersihan Gigi dan Mulut Siswa SMA Kristen 1 Tomohon. 2013:23-29.
  20. Aulia NMP, Yuti M, Ame SS. Knowledge On Infection Prevention And Control Among Students In Universitas Padjadjaran Dental Hospital. Odonto Dental Journal. 2022; 9 (1): 100-109

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Contact us: Odonto Dental Journal: Jl. Raya Kaligawe Km.4, PO BOX 1054/SM Semarang, Central Java, Indonesia, 50112. Email: odontodentaljournal@unissula.ac.id
apps