ADAPTASI HUNIAN LERENGAN DI KAMPUNG PELANGI KOTA SEMARANG
Abstract
ABSTRACT
The sloping land in Kampung Pelangi Semarang has unique characteristics, with gradients ranging from gentle to steep, posing challenges for creating residential areas that are safe from landslides. This research aims to understand how housing forms adapt to occupy sloping land with gradients from gentle to steep in Kampung Pelangi. The method used in this research is a descriptive qualitative approach with samples consisting of residential buildings on the slopes of Kampung Pelangi. The findings of this research show that the spatial arrangement of housing in Kampung Pelangi adapts to the slope conditions, resulting in both wide and narrow flat spaces. The boundaries of the residential areas use retaining walls to enhance land stability and serve as the foundation for the outer walls of the buildings. There are private spaces such as terraces that are utilized as circulation paths between residences in Kampung Pelangi.
Key words: Residential, sloping land, adaptation, structure
ABSTRAK
Lahan berlereng di Kampung Pelangi Semarang memiliki karakteristik yang unik, dengan kemiringan lahan dari landai sampai curam akan menjadi tantangan menjadi area hunian, yang aman dari longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana adaptasi bentuk hunian dalam menempati lahan lerengan dengan kemiringan yang landai sampai curam di Kampung Pelangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sampel adalah bangunan hunian dilerengan Kampung Pelangi. Temuan dari penelitian ini tata ruang hunian di Kampung Pelangi beradaptasi dengan kondisi lerengan sehingga ada yang memiliki ruang datar yang lebar maupun yang sempit. Batas lahan hunian menggunakan talud atau dinding penahan tanah dipakai untuk memperkuat stabilitas lahan sekaligus dipakai sebagai pondasi bangunan pada dinding luar bangunan. Terdapat ruang yang bersifat privat seperti teras dimanfaatkan sebagai jalur sirkulasi jalan antar hunian di Kampung Pelangi.
Kata kunci: Hunian, adaptasi, lerengan, struktur
Full Text:
PDFReferences
Arief, M., & Pigawati, B. (2015). Kajian Kerentanan di Kawasan Permukiman. Teknik PWK, 4(2), 332–344.
Dwi Saputro, C., Djarwanti, N., & Purwana, Y. M. (2017). Analisis Stabilitas Lereng Dengan Terasering Dan Perkuatan Bronjong Di Desa Sendangmulyo, Tirtomoyo, Wonogiri. E-Jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL, March 2017, 137–144.
Fitriani, F., & Wijaya, H. B. (2023). Peran Mayarakat dalam Eksistensi Kampung Kota (Studi Kasus: Kampung Pelangi Kota Semarang). Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 12(2), 134–147. https://doi.org/10.14710/tpwk.2023.28435
Fitriyana, R. A., & Hermanto, F. (2022). Hidup Berdampingan Dengan Bencana, Studi Kasus Mitigasi Bencana Tanah Longsor (Kelurahan Susukan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang). Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS, 4(1), 7–14. https://doi.org/10.15294/sosiolium.v4i1.53174
Heru Sri Naryanto , Hasmana Soewandita, Deliyanti Ganesha, Firman Prawiradisastra, dan A. K. (2019). Analisis Penyebab Kejadian dan Evaluasi Bencana Tanah Longsor di Desa Banaran , Kecamatan Pulung , Kabupaten. 17(2), 272–282. https://doi.org/10.14710/jil.17.2.272-282
Indarto, H., & Tri Cahyo, H. A. (2015). Model Struktur Bangunan Rumah Sederhana Di Daerah Rawan Longsor-Gunungpati Semarang-Himawan Indarto, dkk MODEL STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI DAERAH RAWAN LONGSOR-GUNUNGPATI SEMARANG. Jurnal Teknik Sipil Dan Perencanaan, 17(1), 1–6.
Irwandi, E., Sabana, S., Kusmara, A. R., & Sanjaya, T. (2020). Respon Warga Terhadap Perubahan Visual. ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 06(02), 187–203.
Lashari. (2011). MEMILIH LOKASI UNTUK BANGUNAN PADA LERENG PERBUKITAN AMAN LONGSOR (STUDI KASUS DI SEKARAN SEMARANG) L a s h a r i. Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan, 13(1), 1–8.
Mussadun, M., Kurniawati, W., & Nugraha, M. F. (2019). Adaptasi Masyarakat Pesisir Gang Banjar Kampung Melayu Semarang Terhadap Banjir Rob. Jurnal Pengembangan Kota, 7(2), 111–119. https://doi.org/10.14710/jpk.7.2.111-119
Suharini, H. . E. (2009). Preferensi Permukiman Dan Antisipasi Penduduk Yang Tinggal Di Daerah Rawan Longsor Di Kota Semarang. Jurnal Geografi, 6(2), 73–79. https://doi.org/10.15294/jg.v6i2.93
VG Sri Rejeki. (2007). NILAI VERNAKULAR DALAM PENATAAN LINGKUNGAN PADA PERMUKIMAN LERENG GUNUNG (Studi di Desa Kapencar, Lereng Gunung Sindoro, Wonosobo). DIMENSI (Jurnal Teknik Arsitektur), 35(2), 190–198. http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/16750
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/pondasi.v29i1.37875
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office:
Pusat Studi dan Konsultasi Teknik
Faculty of Engineering, Universitas Islam Sultan Agung
Jl. Raya Kaligawe Km 04 Semarang 50012, Indonesia
Phone : +624-6583584
Fax : +624-6582455
Email : jurnalpondasi@unissula.ac.id
Print-ISSN : 0853-814X
E-ISSN : 2714-7622