KECEMBURUAN DAN PERILAKU DATING VIOLENCE PADA REMAJA AKHIR
Abstract
Pada masa remaja,  setiap individu akan menghadapi berbagai dinamika dalam tugas perkembangannya, seperti  adalah adanya ketertarikan untuk menjalin dan memiliki  hubungan khusus dengan lawan jenis. Hubungan tersebut terkadang dipengaruhi oleh rasa cemburu sehingga menyebabkan terjadinya tindakan kekerasan. Penelitian ini memiliki tujuan  untuk mengetahui bagaimana  kecemburuan yang dimiliki oleh remaja akhir dapat  memberikan pengaruh terhadap  munculnya perilaku dating violence.  Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik kuota sampling. Responden yang terlibat sebagai responden  berjumlah  138 orang remaja akhir yang berpacaran.  Instrumen penelitian yang digunakan mengacu pada  Multidimensional Jealousy Scale (MJS) yang disusun oleh Pfeiffer dan Wong (1989) dan  Conflict in Adolescent Dating Relationships Inventory (CADRI) yang disusun oleh Wolfe, dkk (2001). Analisis data pada penelitian ini  menunjukkan  bahwa kecemburuan memiliki hubungan terhadap munculnya bentuk  perilaku yang berupa  dating violence pada remaja akhir,  yang menunjukkan bahwa perilaku kekerasan yang dilakukan kerap disebabkan oleh rasa cemburu yang dimiliki antara satu orang terhadap pasangannya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Azwar, S. (2013). Reliabilitas dan Validitas, Edisi 4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Astutik, D.P & Syafiq, M (2019). Perempuan Korban Dating Violence. Character. Jurnal Psikologi, 6 (1). 2019
Brehm, S. S. (2002). Intimate Relationship 2nd Edition. New York: McGraw-Hill
Brown, A., Cosgrave, E., Killackey, E., Purcell, R., Buckby, J., &
Yung, A. (2009). The longitudinal association of adolescent dating violence with psychiatric disorders and functioning. Journal of Interpersonal Violence, 24, 1965-1978.
Buss, D. M. (2000). The Dangerous Passion: Why Jealosy is as Necessary as Love and Sex. New York, NK: The Free Press.
Catatan Tahunan Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan. (2013). Korban Berjuang, Publik Bertindak : Mendobrak Stagnasi Sistem Hukum. Jakarta
Catatan Tahunan Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan. (2014). Kegentingan Kekerasan Seksual : Lemahnya Upaya Penanganan Negara. Jakarta
Catatan Tahunan Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan. (2015). Kekerasan Terhadap Perempuan : Negara Segera Putus Impunitas Pelaku. Jakarta
Catatan Tahunan Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan. (2016). Kekerasan terhadap Perempuan Meluas: Negara Urgen Hadir
Hentikan Kekerasan terhadap Perempuan di Ranah Domestik, Komunitas dan Negara. Jakarta
Cohall, A. (1999). Strategies for health care providers to address adolescent dating violence. American Medical Women's Association, 144 , 144-145.
Ellis, W. E., & Wolfe, D. A. (2015). Bullying predicts reported dating violence and obseved qualities in adolescent dating relationships. Journal of Interpersonal Violence. 30(17). 3043-3064
Fathul D.R., Nuraisah M.S. dan Chuzaimah B. 2007. Kekerasan Terhadap Istri. Cetakan II. Yogyakarta : PT. LkiS Pelangi Aksara.
Hickman, L., Jaycox, L., & Aronoff, J. (2004). Dating violence among adolescents: Prevalence, gender distribution, and prevention program effectiveness. Trauma, Violence, & Abuse, 2, 123-142.
Luthra, R. & Gidycz, C. A. (2006). Dating violence among college men and women. Journal of Interpersonal Violence , 21, 717-731.
Murray, J. (2000). But I Love Him. New York: HarperCollins Publishers.
Mueller, V., & Jouriles, E.N. (2013). Adolescent beliefs about the acceptability of dating violence : Does violent behavior change them ? Journal of interpersonal violence. 28 (2), 436-450.
O’Keefe., M. (2005). Teen Dating Violence: A Review of Risk Factors and Prevention Efforts.
Pfeiffer, S. M., & Wong, P. T. P. (1989). Multidimentional jealousy. Journal of Social and Personal Relationship. Vol 6. 181-196
Pittaman, A. L., Wolfe, D. A., & Wakerle, C. (2000). Child maltreatment: risk of adjustment problems and dating violence in adolescence. 40(3). 282-9.
Powers, J. & Kerman, E. (2006). Teen dating violence. Diunduh pada tanggal 25 Oktober 2016 dari http://www.actforyouth.net/resources/rf/rf_datingviolence_0206.pdf
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan perempuan dan Anak. (2014). Laporan Kegiatan (PERIODE Januari-Desember 2014). Banda Aceh
Santrock, J. W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga
Straus, M.A. (2004). Prevalence of violence against dating partners by male and female university student worldwide. 10(7). 790-811.
Straus, M.A. (2004). Prevalence of violence against dating partners by male and female university student worldwide. 10(7). 790-811.
Utami, R.D & Novianti, L.E (2018). Hubungan Kecemburuan dengan Kualitas Hubungan Romantis Remaja Pengguna Instagram Usia 15-18 Tahun yang Berpacaran. Journal of Psychological Science and Profesion, 2 (1), 83-92
Wakerle, C., & Wolfe, D. A. (1999). Dating violence in mid-adolescence: theory, significance, and emerging prevention initiatives. Clinical psychology review. 19(4). 435-456
Wolfe, D. A., dan Feiring, C. (2000). Dating violence trough the lens of adolescent romantic relationship. Child Maltreatment. 5. 360-363.
Wolfe, D. A., Scott, K., Jaffe, D. R., Wekerle, C., Grasle, C., & Straatman, A. L. (2001). Development and validation of the conflict in adolescent dating relationships inventory. Psychological assessment. 13(2). 277-293.
Wolfe, D.A., Scott, K.L., & Crooks, C.V. (2005). Abuse and violence in adolescent girls’ dating relationships. Dalam D.J. Bell, S.L. Foster, & E.J. Mash (eds.), Handbook of behavioral and emotional problems in girls (pp. 381-414). New York: Kluwer Academic/Plenum Publishers.
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jp.14.2.115-125
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Proyeksi by http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/proyeksi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.