Disonansi Kognitif pada Muslim dengan Perilaku Takhayul
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam disonansi kognitif pada muslim dengan perilaku takhayul, serta mencari faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya disonansi kognitif seseorang. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Subjek sebanyak tiga responden diperoleh melalui metode purposif sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 subjek mengalami disonansi kognitif yang bersumber pada inkonsistensi logika. Subjek pertama memiliki disonansi kognitif dengan menambah elemen kognitif baru, faktor rasionalitas serta adanya dorongan kepentingan. Subjek kedua mengalami disonansi kognitif dengan faktor rasionalitas yang terjadi dimasa lalu dan disertai trivilization dan subjek ketiga terdapat disonansi kognitif dari pernyataan -pernyataan yang tidak sesuai disertai trivilization. Faktor-faktor yang mempengaruhi subjek dalam melakukan hal yang bertentangan dengan keyakinan agama adalah ingin membantu orang lain, status pekerjaan, memiliki kekuatan, dan kebutuhan perasaan aman. Selain itu ditemukan bahwa keislaman seseorang tidak menjamin seseorang tidak mengalami disonansi kognitif pada diri seorang muslim, hal ini ditandai dengan 2 responden yang pernah menimba ilmu di pondok pesantren.
Kata Kunci: Disonansi Kognitif; Muslim; Takhayul
Â
Full Text:
Download PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30659/psisula.v2i0.13082
Refbacks
- There are currently no refbacks.