Optimism in Students : Students Psychological well-being

Lutfiyah Lutfiyah

Abstract


Optimisme merupakan perasaan untuk mencapai apa yang diharapkannya, perasaan adanya dukungan, serta perasaan mampu mengatasi hambatan. Dalam mengatasi tekanan dan hambatan salah satu sikap yang dibutuhkan adalah sikap optimisme. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun alat ukur yang mengukur optimisme pada mahasiswa dengan partisipan sebanyak 289 responden. Penelitian ini melibatkan mahasiswa aktif di seluruh indonesia sebagai populasi, untuk metode pemilihan sampel menggunakan teknik random sampling. Instrumen dalam pengumpulan data berupa skala likert yang disusun berdasarkan 5 aspek berupa aspek permanence, pervasiveness, personalization, mempunyai pengendalian atas perasaan negatifnya, dan aspek menganggap dirinya sebagai orang yang mampu untuk memecahkan masalah. Validitas alat ukur diuji dengan validitas konten atau isi dengan rater sebanyak 6 orang. Hasil analisis reliabilitas sebesar 0,936 dan Standard Error Of Measurement sebesar 5,322. Hasil tersebut menunjukan bahwa skala optimisme ini dapat digunakan untuk mengukur optimisme mahasiswa karena alat ukur ini terbukti memiliki properti psikometrik yang baik

Full Text:

PDF

References


Aiken, L. R. (1985). Three coefficients for analyzing the reliability and validity of ratings. Educational and Psychological Measurement, 45(1), 131 142.https://doi.org/https://doi.org/10.1177/00131 64485451012.

Azwar, S. (2019). Penyusunan skala psikologi. Pustaka Pelajar

Azwar, S. (2021). skala psikologi. Pustaka Belajar.

Carver, C. S., & Scheier, M. F. (2015). NIH Public Access. 18(6), 293–299. https://doi.org/10.1016/j.tics.2014.02.003.Dispositional

Mafaza, N., Kawuryan, F., & Pramono, R. B. (2021). Kebahagiaan Mahasiswa ditinjau dari Optimisme dan Student Engagement. Jurnal Psikologi Perseptual, 6(2), 148–159. https://doi.org/10.24176/perseptual.v6i2.6877

Mcginnis, A. (1995). Kekuatan Optimisme. Jakarta: Mitra Utama

Nasution, A. S., Al-Ghifari, A. F., Abdilah, M. A., & Purwantini, L. (2024). Pengaruh Optimisme Dan Kemampuan Penyelesaian Masalah Terhadap Kesejahteraan Psikologi Pada Mahasiswa. Ilmu Psikologi, 02(1). https://doi.org/10.61132/observasi.v2i1.183

Ramadlon, T., Nabilah, Herdian, & Arnis, G. (2018). Sumber kebahagiaan dan kesedihan di era milenial. Seminar Nasional Psikologi, 1(1), 177-187.Reivich

Ryff, C. D. (1995). Psychological well-being in adult life. Cambridge University Press, 4(4), 99- 104.

Seligman. (2002). Authentic Happiness: Using the New Positive Psychology to Press, Realize Your Potential for Lasting Fulfill-Ment. In New York: Free (Vol. 51, Issue 16). https://doi.org/10.1037/a0002195

Seligman, M. E. (2006). Learned optimism how to change your mind and your life. New York: A Division of random house, Inc.

Sugiyono.(2015). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta. https://doi.org/https://www.pdfdrive.com/prof-dr-sugiyono-metode-penelitian kuantitatifkualitatif-dan-rd-intro-e56379944.html.

Snyder, C., & Lopez, S. J. (2002). Handbook of positive pscyhology. New York: Oxford University Press

Umboh, M. P., Pali, C., & David, L. E. V. (2020). Perbedaan Tingkat Optimisme pada Mahasiswa Semester Awal dan Mahasiswa Semester Akhir Strata Satu Fakultas Kedokteran. Medical Scope Journal, 1(2), 44–49. https://doi.org/10.35790/msj.1.2.2020.27716.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/psisula.v6i0.39232

Refbacks

  • There are currently no refbacks.