Empower Employees: Understanding Wellbeing in the Era of Industry 4.0 Through Flexibility working arrangement
Abstract
Dalam era revolusi industri 4.0, organisasi harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang dinamis. Revolusi industri 4.0 juga mendorong perusahaan untuk lebih fokus pada manajemen dan pengembangan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM), karena SDM adalah faktor kunci keberhasilan sebuah perusahaan atau organisasi. Untuk meningkatkan performa karyawan, aspek paling penting yang mempengaruhi mereka adalah kesejahteraan karyawan (employee well-being). Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi employee well-being pada karyawan diantaranya flexible working arrangement. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran flexibility working arrangement terhadap employee well-being pada karyawan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala employee well-being (EWBS) dan skala flexibility working arrangement. Penelitian ini melibatkan 125 karyawan usia 20 – 56 tahun yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh positif flexibility working arrangement pada employee well-being dengan nilai F 5.73 dan nilai signifikansi 0.018 (p<0.05). Nilai koefisien determinasi sebesar 0.045 menunjukkan flexibility working arrangement berpengaruh terhadap employee well-being sebesar 4.5% dan sisanya dipengruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30659/psisula.v6i0.39247
Refbacks
- There are currently no refbacks.