Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Fase Perkembangan Moral Anak Ditinjau Dari Pemikiran Ibnu Qayyim Al-Jauziyah
Abstract
Orang tua harus berinvestasi pada pendidikan anak usia dini untuk memastikannya mencapai potensi maksimalnya. Oleh karena itu, dalam kerangka keluarga, orang tua memberikan pendidikan pertamanya pada tahun-tahun pembentukan, karena merekalah yang diberi tanggung jawab dan keimanan untuk membimbing dan mendidiknya. Namun kenyataannya, orang tua tidak selalu menunjukkan kepeduliannya dengan berinteraksi secara aktif dengan anak-anaknya dan tidak menunjukkan tanda-tanda stres. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kepustakaan dan dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pandangan Ibnu Qayyim, pendidikan anak dimulai sejak usia sangat dini, dan inilah mengapa program prasekolah sangat penting. Teori pendidikan anak usia dini Ibnu Qayyim mengemukakan bahwa tindakan anak dan dampak lingkungan terhadap perkembangannya dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Pertumbuhan lingkungan yang positif terjadi ketika pengasuhan yang memadai diberikan, sementara lingkungan belajar yang ideal menghambat potensi anak. Ia membagi pendidikan anak usia dini menjadi dua tahap: usia 0-2, dimana anak diberikan rangsangan, dan usia 3-6, dimana orang tua memberikan pendidikan keimanan, akhlak, sosialisasi, kebugaran jasmani, dan pengembangan intelektual.
Full Text:
PDFReferences
Aslan. (2019). Peran Pola Asuh Orangtua di Era Digital. Jurnal Studia Insania, 7(1), 20–34.
Basri, R. (2015). Ibnu Qayyim Al-Jawziyah Tentang Pengaruh Perubahan Sosial. Al-Manahij, 9(2), 193–206.
Endang, U., & Kamila, I. N. (2018). Konsep Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Tarbiyah Aulad, 3(1), 65–74.
Hamzah, A. R. (2016). Pendidikan Prenatal Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dan Implikasinya Terhadap Perkembangan Potensi Anak. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Handayani, F. H. (2021). Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap Tanggung Jawab Majikan Kepada Pekerja Nelayan Ikan Hiu (Studi Kasus Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak) [Skripsi]. UIN Mataram.
Iqbal, M. (2015). Pemikiran Politik Islam. Jakarta: Kencana.
Islami, A. A., & Rosyad, R. (2018). Pendidikan Anak Perspektif Sufistik Dalam Pandangan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Jurnal Syifa Al-Qulub, 4(2), 34–48.
Qayyim, Ibnu. (2010). Uddatus Shabirin Alih Bahasa Imam Firdaus Bekal Untuk Orang-Orang yang Sabar. Jakarta: Qisthi Press.
Ridwan. (2016). Pendidikan Karakter Menurut Perspektif Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Jurnal Studi Islam, 1(2), 17–51.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Syafi’i, I. (2017). Konsep Mashlahah Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah. Article Keislaman, 1–12.
Syamsi, M. (2018). Konsep Pendidikan Agama Islam Studi Atas Pemikiran Ibnu Qayyim Al-Jawziyyah. Jurnal Attaqwa, 14(2), 15–35.
Wahyuningsih, F. (2020). Model Kepemimpinan Pendidikan Islam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah [Tesis]. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/psisula.v6i0.39251
Refbacks
- There are currently no refbacks.