Dari Fomo ke Jomo : Mengatasi Rasa Takut akan Kehilangan (Fomo) dan Menumbuhkan Resiliensi terhadap Ketergantungan dari Dunia Digital
Abstract
FoMO atau Fear of missing out dicirikan oleh adanya keinginan yang besar untuk tetap terus terhubung dengan informasi tentang apa yang sedang dilakukan oleh orang lain di dunia maya ( Przybylski et all, 2013). JoMO atau Joy of Mising Out adalah kebalikan dari FoMO. JoMO mengacu pada bagaimana manusia mengambil momentum secara sadar untuk terlepas dunia internet dan mengalami suatu hidup tanpa tergantung pada internet (Crook, 2015). Sejumlah penelitian memaparkan dunia digital telah memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan kecemasan dan depresi seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji gaya hidup JoMO yang mampu memberikan pengaruh positif pada kemampuan seseorang untuk resilien terhadap gaya hidup FoMO. Subjek penelitian adalah remaja siswa Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode studi kasus dengan teknik wawancara dan didukung dengan studi pustaka yang mendalam. Data yang dianalisis merupakan hasil wawancara dengan remaja yang memenuhi kualifikasi yaitu memiliki akun media sosial (whatsapp, line, instagram, twitter, dan faceboook) dan aktif menggunakannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah perilaku gaya hidup JoMO ternyata memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan subjek untuk resilien dari kecenderungan FoMO. Hasil penelitian ini juga memberikan informasi tentang bagaimana gaya hidup JoMO dapat memberikan dampak positif terhadap kemampuan remaja untuk resilien dari kecenderungan gaya hidup FoMO.
Kata kunci : FoMO, JoMO, joy of mising out, fear of missing out, resiliensi, remaja
Full Text:
PDFReferences
Annabel Maw. 2018. Want To Be Happier? Embrace JOMO. Diakses 12 Maret 2019 dari https://www.jotform.com/blog/embrace-jomo/
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2018). Laporan Survey Penetrasi & Profil Perilaku Pengguna Internet Indonesia. Jakarta : APJII
Badan Pusat Statistik (2016). Statistik Indonesia 2018. Jakarta : Badan Pusat Statistik Indonesia.
Barr, Sabrina. (30 Januari 2019). Five Signs You’ve Swapped Fomo For Jomo. Independent. Diakses Diakses 12 Maret 2019 dari https://www.independent.co.uk/life-style/jomo-fomo-fear-joy-of-missing-out-millennials-netflix-spotify-friends-socialise-cinema-a8753626.html
Crook, Christina (2015). The Joy Of Missing Out : Finding Balance In A Wired World. Canada : New Society Publishers
Fuller, Kristen. (26 Juli 2018). JOMO: The Joy of Missing Out. Diakses 12 Maret 2019 dari https://www.psychologytoday.com
Galanaki, Evangelia. (2004). Are children able to distinguish among the concepts of aloneness, loneliness, and solitude?. International Journal of Behavioral Development-INT J BEHAV DEV. 28. 435-443. 10.1080/01650250444000153.
Harvard Study Of Adult Development. (2015). Diakses 12 Maret 2019 dari https://www.adultdevelopmentstudy.org/
Lestari, I., Riana, A. W., & Taftarzani, B. M. 2014.Pengaruh Gadget pada Interaksi Sosial dalam Keluarga. Prosiding Ks: Riset &PKM, 2 (2): 204-209.
Mahmood, K. & Ghaffar, A.(2014). The Relationship between Resilience, PsychologicalDistress and Subjective Well- Being among Dengue Fever Survivors. Global Journal ofHuman-Social Science: Arts & Humanities,14(10). Publisher: Global Journals Inc.(USA)
Marano, Hara Estroff. (13 Desember 2016). What Is Solitude?. Diakses 12 Maret 2019 dari https://www.psychologytoday.com
Phelan, Hayley. (12 Juli 2018). How to Make This the Summer of Missing Out. New York Times. Diakses dari https://www.nytimes.com
Przybylski, Andrew K., Kou Murayama., Valerie Gladwell., & Cody R DeHan (2013). Motivational, Emotional and Behavioral Correlates of Fear of Missing Out. Computer in Human Behavior, 29,1841-1848.doi: 10.1016/j.chb.2013.02.014
Sherlyanita, A. K., & Rakhmawati, N. A. (2016). Pengaruh dan Pola Aktivitas Penggunaan Internetserta. Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence, 17-22. DOI: 10.20473/jisebi.2.1.17-22
TEDxBeaconStreet. (November 2015). Robert Waldinger: What makes a good life? Lessons from the longest study on happiness [video file]. Diakses dari https://www.ted.com/talks/robert_waldinger_what_makes_a_good_life_lessons_from_the_longest_study_on_happiness?language=en
Utami, C.T, & Helmi, A. F.(2017). Self-Efficacy dan Resiliensi: Sebuah Tinjauan Meta-Analisis. Buletin Psikologi 2017, Vol. 25, No. 1, 54 – 65 DOI: 10.22146/buletinpsikologi.18419ISSN
World Government Summit. (6 April 2017). Robert Waldinger: A 75 Year Study on Human Happines [video file]. Diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=f6lgvagrJP0
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/psisula.v1i0.7702
Refbacks
- There are currently no refbacks.