Penelitian Penyimpangan Alat Ukur Energi Listrik untuk Beban Rumah Tangga
Abstract
Alat ukur energi listrik seperti kWh meter merupakan alat untuk mengukur energi listrik yang sering digunakan oleh konsumen. Alat ukur ini mengukur transaksi energi listrik berdasar daya aktif dalam satuan Watt persatuan waktu. Alat ukur ini didesain untuk memiliki kinerja yang baik apabila memenuhi kriteria gelombang arus dan tegangan berupa sinusoidal murni agar tidak ada satupun pihak yang dirugikan akibat adanya kesalahan dalam proses pengukuran. Namun saat ini pelanggan rumah tangga yang cukup dominan di Indonesia umumnya memakai beban non linear bercampur dengan beban linier sehingga hal ini dapat menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran energi listrik sebenarnya. Tujuan dari tulisan ini adalah mengemukakan hasil penelitian ini untuk melihat dampak harmonisa terhadap kesalahan pengukuran energi listrik pada kWhmeter Analog. Beban non linier yang terdapat di rumah – rumah dengan daya listrik 450 VA dan 900VA menimbulkan harmonisa. Harmonisa ini berdasarkan penelitian yang dilakukan dalam makalah ini, ternyata dapat mengakibatkan perubahan perubahan komposisi daya. Komponen harmonisa menghasilkan daya reaktif harmonisa ke sistem, sehingga daya reaktif total pada sistem akan meningkat. Hasil penelitian menunjukkan semakin besar nilai THD arus maka semakin besar pula persentase kesalahan kWh meter analog jika dibandingkan dengan peralatan Power Quality Analyzer (PQA)
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30659/ei.5.2.%25p
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Transistor EI diterbitkan oleh Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia