BERBAHASA, BERPIKIR, DAN PERAN PENDIDIKAN BAHASA
Abstract
Bahasa sebagai satu-satunya alat untuk berinteraksi antara manusia satu dengan yang lainnya ternyata memiliki peran yang sangat penting selain untuk bertukar informasi yaitu bahasa berperan sebagai sarana untuk berpikir. Berpikir selalu melibatkan bahasa sebagai alat berpikirnya. Sebaliknya, melalui bahasa pula seseorang dapat mengetahui pemikiran orang lain. Terutama di era globalisasi seperti sekarang ini peran bahasa menjadi suatu hal yang sangat vital. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengharuskan setiap orang untuk cakap berbahasa secara lisan maupun tulis serta mampu berpikir secara kritis dalam menyikapi derasnya arus informasi yang cepat setiap hari. Ketidakmampuan berbahasa dengan baik serta penggunaan ilmu pengetahuan teknologi yang tidak bijak bisa menimbulkan permasalahan untuk penggunanya dan orang lain. Di sini, peran pendidikan sebagai salah satu institusi yang berupaya dalam menciptakan para peserta didik pemilik masa depan dituntut untuk mampu melaksanakan proses pendidikan yang berorientasi kepada hasil didikan yang mampu berpikir dengan baik, cakap dalam keseharian, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan nasional. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bersama untuk senantiasa mengaktualisasi diri agar tidak menjadi pribadi yang pasif di tengah kemajuan zaman serta mampu membantu menciptakan para generasi bangsa yang siap untuk kehidupan di masa yang akan datang. Berdasarkan kajian pustaka yang dilakukan, terdapat hubungan timbal balik dari kegiatan berbahasa dan berpikir. Selain itu, hal tersebut secara tidak langsung berimplikasi terhadap penyelenggaraan proses pendidikan, terutama pendidikan bahasa.
Â
Kata kunci: berbahasa, berpikir, peran pendidikan bahasa.
Â
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.