Edukasi dan Pelatihan Pemeriksaan Glukosa Darah di Desa Rembes, Tuntang, Salatiga
Abstract
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik dan salah satu penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan komplikasi, baik mikroangiopati maupun makroangiopati di kemudian hari. Diagnosis Penyakit DM ditegakkan melalui pemeriksaan kadar glukosa darah dan HbA1c. Pengendalian glukosa darah yang baik merupakan salah satu faktor penting yang terbukti menurunkan risiko komplikasi pada pasien DM. Tercapainya kendali glukosa yang baik memerlukan penatalaksanaan holistik meliputi edukasi, terapi gizi medik, aktivitas fisik, pemberian obat-obatan dan pemantauan glukosa darah. Pemahaman mengenai DM dan Pemeriksaan Glukosa Darah Mandiri (PGDM) yang benar sangat penting dan dapat disampaikan melalui pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan seperti penyuluhan dapat meningkatkan kepatuhan dan kualitas hidup pasien. Masyarakat perlu diberi pengetahuan yang cukup mengenai DM dan PGDM, serta pelatihan PDGM yang benar. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai DM dan PDGM yang benar. Metode yang digunakan adalah pretest, penyuluhan, pelatihan dan sesi tanya jawab mengenai DM dan PDGM, posttest serta pemeriksaan kadar Glukosa Darah Sewaktu (GDS) kepada Masyarakat Dusun Rembes, Tuntang, Salatiga. Penyuluhan ini terbukti meningkatkan pengetahuan masyarakat, terlihat dari nilai pretest dan posttest peserta mengalami peningkatan yang signifikan (p<0.001). Penyuluhan tentang DM dan PDGM terbukti meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai DM dan PDGM yang benar di masyarakat Desa Rembes Kecamatan Tuntang Kabupaten Salatiga.
Diabetes Mellitus (DM) is a metabolic disease and a non-communicable disease that can cause complications, both microangiopathy and macroangiopathy in the future. DM is confirmed by checking blood glucose levels and HbA1c. Good blood glucose control is an important factor proven to reduce the risk of complications in DM patients. Achieving good glucose control requires holistic management including education, medical nutrition therapy, physical activity, medication administration and blood glucose monitoring. Correct understanding of Diabetes Mellitus and Independent Blood Sugar Examination (PGDM) is very important and can be conveyed through health education. Health education such as counseling can improve patient compliance and quality of life. The public needs to be given sufficient knowledge about DM and Independent Blood Sugar Examination, as well as training in correct independent blood sugar checks. The aim of this activity is to increase public knowledge regarding Diabetes Mellitus and correct independent blood sugar checks. The methods used were pretest, counseling, training and question and answer sessions regarding Diabetes Mellitus and Independent Blood Sugar Examination, posttest as well as checking Temporary Blood Sugar for the people of Rembes Hamlet, Tuntang, Salatiga. This counseling was proven to increase public knowledge, as seen from the participants' pretest and posttest scores which experienced a significant increase (p<0.0001). Counseling about Diabetes Mellitus and Independent Blood Sugar Checks has been proven to increase public knowledge about Diabetes Mellitus and correct Independent Blood Sugar Examination in Village Communities Assisted by FK Unissula.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adha, A. S. A., & Suseno, S. H. (2020). Pola konsumsi pangan pokok dan kontribusinya terhadap tingkat kecukupan energi masyarakat Desa Sukadamai. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM), 2(6), 988-995. https://journal.ipb.ac.id/index.php/pim/article/view/33271
Arania, R., Triwahyuni, T., Prasetya, T., & Cahyani, S. D. (2021). Hubungan Antara Pekerjaan dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Di Klinik Mardi Waluyo Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Medika Malahayati, 5(3), 163-169. https://doi.org/10.33024/jmm.v5i3.4110
Arania, R., Triwahyuni, T., Esfandiari, F., & Nugraha, F. R. (2021). Hubungan antara usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan dengan kejadian diabetes mellitus di Klinik Mardi Waluyo Lampung Tengah. Jurnal Medika Malahayati, 5(3), 146-153. https://doi.org/10.33024/jmm.v5i3.4200
Dinas Kesehatan Provinsi Jateng. (2021). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021.
Fajrunni'mah, R., Lestari, D., & Purwanti, A. (2017). Faktor pendukung dan penghambat penderita diabetes melitus dalam melakukan pemeriksaan glukosa darah. Global Medical & Health Communication (GMHC), 5(3), 174-181. https://doi.org/10.29313/gmhc.v5i3.2181
Haskas, Y., Suarnianti, S., & Restika, I. (2020). Efek intervensi perilaku terhadap manajemen diri penderita diabetes melitus tipe 2: sistematik review. Jurnal Kesehatan Andalas, 9(2), 235-244. http://dx.doi.org/10.25077/jka.v9i2.1289
International Diabetes Federation. (2021). Diabetes in Indonesia (2021). Available at: https://idf.org/our-network/regions-and-members/western-pacific/members/indonesia/ (Accessed: 3 April 2024).
Irawan, E. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan masyarakat tentang diabetes mellitus tipe II. Jurnal Keperawatan BSI, 6(2), 115-121. https://doi.org/10.31311/jk.v6i2.4316
Kaligis, S. H. M., Purwanto, D. S., & Tiho, M. (2024). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pemeriksaan Gula (Glukosa) Darah Mandiri Melalui Program Kemitraan Masyarakat. Vivabio: Jurnal Pengabdian Multidisiplin, 6(1), 37-44. https://doi.org/10.35799/vivabio.v6i1.52461
Karyani, R. B., Anisa, R., Sulistyowati, E. (2019). Perbedaan Tingkat Pengetahuan dan Pola Perilaku Pencegahan Hiperkolesterolemia Setelah Penyuluhan Pola Makan pada Pendidik dan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi di Malang. Jurnal Kesehatan Islam, 8(2), 66–73.
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Diabetes Mellitus Tipe 2. Available at: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1131/diabetes-melitus-adalah-masalah-kita (Accessed: 3 April 2024).
Kementerian Kesehatan RI. (2024). Saatnya Mengatur Si Manis. Available at: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20240110/5344736/saatnya-mengatur-si-manis/ (Accessed: 3 April 2024).
Nainggolan, H. (2022). Pengaruh Pola Hidup Dengan Profil Kesehatan Dasar Masyarakat Desa Pada Usia Lanjut Melalui Pemeriksaan Tekanan Darah, Gula Darah, Asam Urat Dan Kolesterol Darah. UG Journal, 12(12).
Naziah, N., Nuraini, N., & Zainaro, M. A. (2018). Pengaruh pendidikan kesehatan dengan media booklet tentang pencegahan primer & sekunder terhadap pengetahuan pasien coronary artery disease (Cad) di klinik sehat natural ciledug tangerang selatan tahun 2016. Holistik Jurnal Kesehatan, 12(1), 10-20.
PERKENI. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia.
Phitri, H. E. (2013). Hubungan Antara Pengetahuan Dan sikap Penderita Diabetes Mellitus Dengan Kepatuhan Diet Diabetes Mellitus Di RSUD AM. Parikesit Kalimantan Timur. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah, 1(1). https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKMB/article/view/941
Prisylvia, M. D., Amisi, M. D., & Musa, E. C. (2022). Gambaran Pola Makan Pada Remaja di Desa Sarani Matani Kecamatan Tombariri pada Masa Pandemi Covid-19. KESMAS, 11(2). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/36859
Puspitasari, F. (2014). Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Tentang Monitoring Kadar Gula Darah Mandiri pada Penderita DM di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Ramdhani, N. (2011). Penyusunan alat pengukur berbasis theory of planned behavior. Buletin Psikologi, 19(2). https://doi.org/10.22146/bpsi.11557
Saeedi, P., Petersohn, I., Salpea, P., Malanda, B., Karuranga, S., Unwin, N., ... & IDF Diabetes Atlas Committee. (2019). Global and regional diabetes prevalence estimates for 2019 and projections for 2030 and 2045: Results from the International Diabetes Federation Diabetes Atlas. Diabetes research and clinical practice, 157, 107843.
Saqila, R. L., & Muflihatin, S. K. (2021). Hubungan Pengetahuan Dengan Manajemen Diri Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda. Borneo Studies and Research, 2(2), 872-878. https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/1546
Siswandari, W., Samodro, P., & Vitasari, I. (2016, November). Pengaruh Pelatihan Terhadap Pengetahuan Dan Ketrampilan Pemeriksaan Gula Darah Secara Mandiri Pada Penderita Diabetes Melitus. In Prosiding Seminar Nasional:" Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VI". Purwokerto (pp. 24-25).
Sofia, R., & Nadira, C. S. (2022). Pelatihan pemantauan gula darah mandiri pada kader dan penyandang dm di desa uteun kot kota lhokseumawe. Jurnal Vokasi, 6(1), 32-39. http://dx.doi.org/10.30811/vokasi.v6i1.2922
Yusuf, B., Nafisah, S., & Inayah, N. N. (2023). Literatur Review: Gula Darah Puasa Pada Penyakit Diabetes Melitus. J Farm Medica/Pharmacy Med J, 6(1), 28-33. https://doi.org/10.35799/pmj.v6i1.47617
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/ijocs.6.2.209-216
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Danis Pertiwi, Andina Putri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.