Pencegahan Stunting pada Keluarga Balita di Posyandu RW 01 Kelurahan Tlogomas melalui Edukasi Olahan Pangan Lokal Berprotein Tinggi

Siti Asmaniyah Mardiyani, Nikmatul Khoiriyah, Siti Muslikah, Anita Qur'ania

Abstract


Penurunan stunting pada anak merupakan program unggulan dari 6 (enam) tujuan dalam Target Gizi Global 2030 dan indikator kunci fase kedua Sustainable Development Goals (SDGs) untuk mewujudkan zero hunger society. Posyandu merupakan ujung tombak dari pemerintah untuk menurunkan tingkat prevalensi stunting di masyarakat. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para ibu dalam menerapkan teknologi olahan pangan lokal sebagai upaya pncegahan stunting. Metode pendekatan yang digunakan adalah melakukan edukasi dan pendampingan dalam peningkatan keterampilan olahan pangan bernutrisi tinggi bagi 41 ibu anggota posyandu RW 01 Kelurahan Tlogomas berbasis bahan lokal untuk menanggulangi stunting. Tahapan pelaksanaan meliputi kegiatan sosiolisasi, implementasi dan evaluasi. Pada tahapan implementasi dilakukan kegiatan penyuluhan dan pendampingan peningkatan keterampilan inovasi olahan pangan lokal berbasis ubi kayu, ubi jalar dan daun kelor. Produk tersebut meliputi bakso ayam kelor, bolu kelor, dan ring sweet potato moringa sebagai camilan MPASI. Secara umum para ibu keluarga Balita peserta Posyandu mengikuti kegiatan edukasi dan pendampingan dengan antusias. Meskipun pengetahuan, pemahaman, sikap dan perilaku para ibu dalam memanfaatkan pangan lokal sebagai sumber nutrisi bagi keluarga mereka  sudah baik, namun program  edukasi dan pendampingan tetap diperlukan untuk memastikan keberlanjutan praktik pemanfaatan pangan lokal dan peningkatan kualitas gizi, serta untuk menghadapi tantangan pangan modern serba instan yang kurang bergizi yang bisa mengancam kesehatan generasi muda yang akan datang. 

Reducing child stunting is the flagship program of the 6 (six) goals of the 2030 Global Nutrition Goals and key indicators of the second phase of the Sustainable Development Goals (SDGs) to achieve a hunger-free society. Posyandu (Integrated service post) is the government's spearhead to reduce the prevalence of stunting in the community. The purpose of this community service is to improve mothers' knowledge and skills in applying local food processing technologies to prevent stunting. The method used is to provide mothers of Posyandu (integrated Service Post) members in RW 01 Tlogomas village with the skills to process nutrient-rich foods and support them to improve them based on local ingredients to reduce stunting. The implementation phases include socialization, implementation and evaluation activities. In the implementation phase, advisory and mentoring activities were carried out to improve the capabilities of local food innovations based on cassava, sweet potato and moringa leaves. Products include moringa chicken meatballs, moringa sponge cake and moringa sweet potato rings as complementary snacks. In general, mothers of infant families who participated in Posyandu enthusiastically participated in the educational and mentoring activities.


Keywords


Stunting, Posyandu, Pangan Lokal

Full Text:

PDF

References


Alisjahbana, A. S., & Murniningtyas, E. (2018). Tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia: konsep, target, dan strategi implementasi. Unpad Press.

Ekayanthi, N. W. D., & Suryani, P. (2019). Edukasi gizi pada ibu hamil mencegah stunting pada kelas ibu hamil. Jurnal Kesehatan, 10(3), 312–319.

Irhamsyah, F. (2019). Sustainable development goals (SDGS) dan dampaknya bagi ketahanan nasional. Jurnal Lemhannas RI, 7(2), 45–54.

Lionso, E. B. (2015). The impact of Culture, religion, and traditional knowledge on food and nutrition security in developing countries. AgEcon Search, 30, 18. file:///F:/Spec 2/Traffic Delay Model.pdf

Munanadia, M., Suhartati, S., Anita, A., & Zulliati, Z. (2024). Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal Sebagai Makanan Tambahan Bagi Ibu Hamil Dan Balita Di Kelurahan Tumbang Rungan. DIMAS: Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1).

Munir, Z., & Audyna, L. (2022). Pengaruh edukasi tentang stunting terhadap pemgetahuan dan sikap ibu yang mempunyai anak stunting. Jurnal Keperawatan Profesional, 10(2), 29–54.

Ningtyas, B. K., Murtiyaningsih, H., & Arum, L. S. (2023). Penguatan Pangan Lokal Berkelanjutan Melalui Edukasi Dapur Sehat Atasi Stunting Bagi Keluarga Berisiko. Jurnal Pengabdian Teknologi Informasi Dan Kesehatan (DIANKES), 1(2), 54–61.

Saleh, A., Syahrul, S., Hadju, V., Andriani, I., & Restika, I. (2021). Role of Maternal in Preventing Stunting: a Systematic Review. Gaceta Sanitaria, 35, S576–S582. https://doi.org/10.1016/j.gaceta.2021.10.087

Simanjuntak, B. Y., Haya, M., Suryani, D., Khomsan, A., & Ahmad, C. A. (2019). Maternal knowledge, attitude, and practices about traditional food feeding with stunting and wasting of toddlers in farmer families. Kesmas, 14(2), 58–64. https://doi.org/10.21109/kesmas.v14i2.2712

Sjoraida, D. F., Nugraha, A. R., Wiyatna, M. F., Bakti, I., & Setianti, Y. (2024). Aktivasi Program Ketahanan Pangan Pada Masyarakat Desa Cilembu Kabupaten Sumedang. PROFICIO, 5(1), 57–63.

Suseno, B. D., Basrowi, B., Saefullah, E., & Sopyanudin, I. (2023). Percepatan Penurunan Stunting.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/ijocs.6.2.166-174

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Siti Asmaniyah Mardiyani, Nikmatul Khoiriyah, Siti Muslikah, Anita Qur'ania

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.