Karakteristik dan kualitas hidup pasien Penyakit Paru Obstruksi Konik (PPOK)

Ahmad Asyrofy, Triana Arisdiani, Moch Aspihan

Abstract


Pendahuluan: Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia, prevalensi internasioanl dari Global Initiative Fot Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD) stage II dan lebih tinggi diperkirakan sekitar 10 % dimana angka ini terus meningkat secara bertahap. PPOK berpotensi menimbulkan ketidakcukupan oksigen karena adanya kerusakan pada alveolar serta perubahan fisiologi pernapasan sehingga terjadi keterbatasan saluran nafas. Pasien PPOK cenderung mengalami dispnea dan kelemahan fisik yang berdampak buruk terhadap kualitas hidupnya. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan karakteristik dan kualitas hidup pasien penyakit paru obstruksi kronik (PPOK).Metode:Desain penelitian adalahdeskriptif. Populasi penelitian ini adalah pasienPPOK dengan sampel sebanyak 51yang diambil secara conviniencedi RSUD dr H Soewondo Kendal. Alat ukur penelitian berupaCOPD Assesment Test (CAT).Analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan korelasi Pearsondan atau alternatifnya yaituKendall-tau.Hasil: Pasien PPOK sebagian besar adalah laki-laki (57,1%), umur median 45 tahun, paling banyak berpendidikan SMP (30,4%), paling banyak memiliki pekerjaan swasta (42,9%), lama menderita PPOK median 1 tahun, frekuensi napas rerata 23,6 permenit, komorbiditas terbanyak adalah jantung dan hipertensi (37,5%), bentuk torak terbanyak normal (82,1%), dan sebagian besar merokok (57,1%). Skor Chronic Obstructive Pulmonary Disease Assesment Test (CAT) rerata 22,6. Kategori kualitas hidup pasien PPOK sebagian besar adalah buruk (60,7%). Simpulan:Tidak ada perbedaan kualitas hidup pada jenis kelamin, umur, lama menderita, dan merokok pada pasien PPOK.


Keywords


Karakterisitk pasien; kualitas hidup; PPOK

Full Text:

PDF

References


Black, J. M., & Hawks, J. H. (2009). Medical-Surgical Nursing Clinical Mangement for Positive Outcomes (R. G. Carroll & S. A. Quallich Eds. Eighth ed. Vol. 1-2). St. Louis, Missouri: Saunders, Elsevier Inc.

Gold, G. I. f. C. O. L. D. (2020a) Global Strategy for The Diagnosis, Management, and Prevention of Chronic Obstructive Pulmonary Disease (2020 Report). In: Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease, Inc.

Gold, G. I. f. C. O. L. D. (2020b) Pocket Guide to COPD Diagnosis, Management, and Prevention a Guide for Health care Professionals 2020 Report. In: Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease, Inc.

Hamid, A. Y. S. (2008). Buku Ajar Riset Keperawatan: Konsep, Etika, & Instrumentasi (2 ed.). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Huriah, T., & Ningtias, D. W. (2017). Pengaruh Active Cycle Of Breathing Technique Terhadap Peningkatan Nilai VEP1, Jumlah Sputum, dan Mobilisasi Sangkar Thoraks Pasien PPOK. IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices), 1(2), 44-54.

Kumar, V., Abbas, A. K., Aster, J. C., Robbins, S. L., Cornain, S., & Nasar, I. M. (2015). Buku ajar patologi Robbins.

Lewis, S. L., Dirksen, S. R., Heitkemper, M. M., & Bucher, L. (2013). Medical-Surgical Nursing: Assessment and Management of Clinical Problems, Single Volume: Elsevier/Mosby.

Lubkin, I. M., & Larsen, P. D. (2006). Chronic Illness Impact and Interventions (6th ed.). Sudbury, Massachusetts: Jones and Bartlet Publishers.

Morishita-Katsu, M., Nishimura, K., Taniguchi, H., Kimura, T., Kondoh, Y., Kataoka, K., . . . Hasegawa, Y. (2016). The COPD assessment test and St George's Respiratory Questionnaire: are they equivalent in subjects with COPD? International journal of chronic obstructive pulmonary disease, 11, 1543-1551. doi:10.2147/COPD.S104947

Peterson, S. J., & Bredow, T. S. (2004). Middle Range Theory. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Polit, D. F., & Beck, C. T. (2012). Nursing Research: Generating And Assesing Evidence For Nursing Practice (Ninth ed.). Philadelphia: Wolters Kluwer Health; Lippincott Williams & Wilkins.

Price, S. A., & Wilson, L. M. (2002). Pathophysiology: Clinical Concepts of Disease Processes (6 ed. Vol. 1-2). St. Louis, Missouri: Mosby inc.; Elsevier Inc.

Price, S. A., & Wilson, L. M. (2006). Pathophysiology: Clinical Concepts of Disease Processes (7 ed. Vol. 1-2). St. Louis, Missouri: Mosby inc.; Elsevier Inc.

Ritianingsih, N. (2017). Lama Sakit Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK). Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 17(1), 133-138.

Rosha, P. T. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Rawat Jalan Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) di Poli Paru RS PKU Muhammadiyah dan RSUD Kabupaten Temanggung. Universitas Gadjah Mada,

Tarigan, A. P. S., & Juliandi, J. (2018). Pernafasan Pursed Lip Breathing Meningkatkan Saturasi Oksigen Penderita PPOK Derajat II. Jurnal On Line Keperawatan Indonesia, 1(2), 39-46.

Xiao, T., Wu, K., Chen, Y., Qiu, H., Ruan, X., Wang, N., … Fu, C. (2020). Quality of life and its associated factors for mild chronic obstructive pulmonary disease patients of urban community settings. Annals of Palliative Medicine, 9(4), 1420–1430. https://doi.org/10.21037/apm-19-655




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/nurscope.7.1.13-21

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats