Peran kader peduli stunting meningkatkan optimalisasi penurunan risiko stunting
Abstract
Pendahuluan: Stunting merupakan masalah nasional yang saat ini mendapatkan perhatian khusus. Hasil Pemantauan Status Gizi pada tahun 2016 oleh Kemenkes RI menyebutkan bahwa Balita pendek dan sangat pendek jumlahnya masih banyak. Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling pada anak berusia bawah dua tahun (baduta) di RW 1 Kelurahan Penggaron Lor Kota Semarang. Instrumen yang digunakan adalah grafik KMS dengan alat ukur Tinggi Badan dan Berat Badan yang telah dikalibrasi sebelumnya untuk mendapatkan data angka kejadian stunting yang akurat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai p = 0,002 (< 0,005), sehingga RS AS efektif dalam optimalisasi penurunan risiko stunting. Simpulan: RS AS efektif menurunkan risiko stunting. Kerjasama lintas sectoral dan dukungan langsung dari masyarakat sangat diperlukan untuk kesinambungan program dan pendampingan ibu terutama yang memiliki baduta
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adistie, F., Lumbantobing, V., & Maryam, N. (2018). Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Deteksi Dini Stunting dan Stimulasi Tumbuh Kembang pada Balita. Media Karya Kesehatan, 1(2), 173–184. https://doi.org/10.24198/mkk.v1i2.18863
Afifa, I. (2019). Kinerja Kader dalam Pencegahan Stunting : Peran Lama Kerja sebagai Kader , Pengetahuan dan Motivasi. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 30(4), 336–341.
Ahmed, F., Rahman Khan, M., & Jackson, A. A. (2001). Concomitant supplemental vitamin A enhances the response to weekly supplemental iron and folic acid in anemic teenagers in urban Bangladesh. American Journal of Clinical Nutrition, 74(1), 108–115.
Aridiyah, F., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang memengaruhi kejadian stunting pada anak balita di wilayah Pedesaan dan Perkotaan. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(1), 163–170.
Aryastami, N., & Tarigan, I. (2017). Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(4), 233–240. https://doi.org/10.22435/bpk.v45i4.7465.233-240
Barker, D. J. P., & Thornburg, K. L. (2013). Placental programming of chronic diseases, cancer and lifespan: 50
Volume 7, Issue 1 Year 2021, Pages 45-52
URL http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/jnm
DOI http://dx.doi.org/10.30659/nurscope.7.1.45-52
NURSCOPE
Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan
A review. Placenta, 34(10), 841–845. https://doi.org/10.1016/j.placenta.2013.07.063
Black, R., & Heidkamp, R. (2018). Causes of stunting and preventive dietary interventions in pregnancy and early childhood. Nestle Nutrition Institute Workshop Series, 89, 105–113. https://doi.org/10.1159/000486496
Fatmah, & Nasution, Y. (2012). Media Medika. Pemberian Cairan Karbohidrat Elektrolit, Status Hidrasi Dan Kelelahan Pada Pekerja Wanita, 46(14), 6–11.
Gupta, A., Suri, S., Dadhich, J. P., Trejos, M., & Nalubanga, B. (2019). The World Breastfeeding Trends Initiative: Implementation of the Global Strategy for Infant and Young Child Feeding in 84 countries. Journal of Public Health Policy (Vol. 40). Palgrave Macmillan UK. https://doi.org/10.1057/s41271- 018-0153-9
International Food Policy Research Institute. (1999). Eradicating Malnutrition: Income Growth or Nutrition Programs?
Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. (2013). Kerangka Kebijakan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK), 71.
Kementrian Kesehatan. (2011). Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan RI. (2016). Situasi balita pendek. Info Datin, 2442–7659. https://doi.org/ISSN 2442- 7659
Kusumawati, E., Rahardjo, S., & Sari, H. (2015). Model Pengendalian Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia di Bawah Tiga Tahun. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(3), 249–256.
Mitra, M. (2015). Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kajian Kepustakaan). Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(6), 254–261. https://doi.org/10.25311/jkk.vol2.iss6.85
Ngaisyah, R., & Adiputra, A. (2018). Pemberdayaan Kader Posyandu untuk Perbaikan Pola KOnsumsi terhadap Nugget Ikan dan Abon Ikan sebagai Alternatif Penurunan Stunting Balita di Desa Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul. In Prosiding Seminar Nasional Seri 8 (pp. 217–226).
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan & Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta (Vol. 1). Jakarta: Rineka Cipta.
Paramashanti, B., Paratmanitya, Y., & Marsiswati, M. (2017). Individual dietary diversity is strongly associated with stunting in infants and young children. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 14(1), 19. https://doi.org/10.22146/ijcn.15989
Rosmalina, Y., Luciasari, E., & Ernawati, F. (2018). Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Batita Stunting: Systematic Review. Gizi Indononesia, 41(1), 1–14. Retrieved from http://ejournal.persagi.org/index.php/Gizi_Indon
Volume 7, Issue 1 Year 2021, Pages 45-52
URL http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/jnm
DOI http://dx.doi.org/10.30659/nurscope.7.1.45-52
NURSCOPE
Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan
Sarwani, D., Nurhayati, N., & Supriyanto. (2014). Efektifitas Ceramah terhadap Pengetahuan Kader Kesehatan tentang Penyakit Talasemia di Kecamatan Pekuncen dan Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health), 8(1). https://doi.org/10.12928/kesmas.v8i1.1038
Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul, M. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018 Eko. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275–284.
Setyowati, M., & Astuti, R. (2015). Pemetaan Status Gizi Balita dalam Mendukung Keberhasilan Pencapaian Millenium Development Goals (MDGs). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 110–121. Retrieved from file:///C:/Users/user/Downloads/1854-4349-2-PB.pdf
Subagyo, W., & Wahyuningsih, D. (2015). Peran Kader Dalam Memotivasi Ibu Balita Berkunjung Ke Posyandu. Soedirman Journal of Nursing, 10(3), 158–166.
Titaley, C., Ariawan, I., Hapsari, D., Muasyaroh, A., & Dibley, M. (2019). Determinants of the stunting of children under two years old in Indonesia: A multilevel analysis of the 2013 Indonesia basic health survey. Nutrients, 11(5). https://doi.org/10.3390/nu11051106
Trihono, Atmarita, Tjandrarini, D. H., Irawati, A., Utami, N. H., Tejayanti, T., & Nurlinawati, I. (2015). Pendek (Stunting) di Indonesia, Masalah dan Solusi. Lembaga Penerbit Balitbangkes.
Triyanti, M., Widagdo, L., & Syamsulhuda, B. (2017). Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Kader Pemantauan Tumbuh Kembang Balita di Posyandu dengan Metode BBM dan Mind Mapping (MM). Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 12(2), 265. https://doi.org/10.14710/jpki.12.2.265-277
Unicef. (2013). Improving child nutrition. NCSL legisbrief (Vol. 18). Unicef.
Union, E., The, A. G., International, A. C. E., & Consortium, C. (2014). Education Sector - Analytical and
Capacity Development Partnership Indonesia Mid-term Review Final Report, (October), 1–56.
Vir, S. (2016). Improving women’s nutrition imperative for rapid reduction of childhood stunting in South Asia: Coupling of nutrition specific interventions with nutrition sensitive measures essential. Maternal and Child Nutrition, 12, 72–90. https://doi.org/10.1111/mcn.12255
Young, M., Nguyen, P., Gonzalez Casanova, I., Addo, O., Tran, L., Nguyen, S., ... Ramakrishnan, U. (2018). Role of preconception nutrition in offspring growth and risk of stunting across the first 1000 days in Vietnam. PloS One, 71(Supplement 2), 538. https://doi.org/10.1159/000480486
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/nurscope.7.1.45-52
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.