ANALISIS MEKANISME PELEPASAN BEBAN TERHADAP PENGARUH KESTABILAN FREKUENSI DAN TEGANGAN AKIBAT PUTUSNYA GENERATOR PADA GARDU INDUK TAMBAK LOROK
Abstract
Kestabilan sistem tenaga listrik secara umum dapat didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu sistem tenaga listrik untuk mempertahankan keadaan sinkronnya pada saat dan sesudah terjadi gangguan. Permasalahan yang timbul adalah gangguan yang terjadi secara tiba-tiba seperti lepasnya pembangkit, starting motor daya besar, dan hubung singkat yang mengakibatkan percepatan ataupun perlambatan putaran rotor sehingga hilangnya sinkronisasi dapat terjadi pada sistem. Solusi dalam meminimalisir terjadinya gangguan bertingkat dan menyebabkan sistem transmisi mengalami drop tegangan dan frekuensi yang tidak stabil, maka dilakukan antisipasi dengan melakukan skenario pelepasan beban (load shedding), yaitu melepaskan beban lebih pada salah satu sistem guna mengurangi dampak lebih lanjut seperti berkurangnya masa penggunaan (life time), meminimalisisr terjadinya kebakaran pada konduktor saluran transmisi dikarenakan arus lebih pada sistem transmisi
150 kV. Hasil simulasi menunjukkan bahwa lepasnya satu generator ketika 3 generator ON tidak memerlukan adanya skema load shedding tahap ke-enam. Untuk mengembalikan kestabilan sistem, pada kasus
lepasnya generator GTG 1.3 memerlukan LS1 10% (64,7% MW), LS2 15% (75 MW), LS3 25% (125 MW) dari total beban Mekanisme load shedding yang dilakukan menggunakan standar frekuensi. Selain itu, kasus motor starting masih diperbolehkan saat 4 generator ON karena tidak memberikan efek yang singnifikan pada respon tegangan, frekuensi, dan sudut rotor pada sistem.
Kata kunci: kestabilan sistem tenaga, generator outage, pelepasan beban
150 kV. Hasil simulasi menunjukkan bahwa lepasnya satu generator ketika 3 generator ON tidak memerlukan adanya skema load shedding tahap ke-enam. Untuk mengembalikan kestabilan sistem, pada kasus
lepasnya generator GTG 1.3 memerlukan LS1 10% (64,7% MW), LS2 15% (75 MW), LS3 25% (125 MW) dari total beban Mekanisme load shedding yang dilakukan menggunakan standar frekuensi. Selain itu, kasus motor starting masih diperbolehkan saat 4 generator ON karena tidak memberikan efek yang singnifikan pada respon tegangan, frekuensi, dan sudut rotor pada sistem.
Kata kunci: kestabilan sistem tenaga, generator outage, pelepasan beban
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.