87 Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kadar Trigliserida
Abstract
Abstrak
Kadar trigliserida pada wanita meningkat seiring dengan usia karena terkait
dengan perubahan hormonal. Usia produktif seharusnya aman dari risiko kadar trigliserida melebihi normal (hipertrigliseridemia), namun karena pada usia produktif berkaitan dengan perubahan indeks massa tubuh (IMT), maka risiko hipertrigliseridemia tersebut juga mungkin terjadi. Penelitian berikut hendak mengetahui hubungan IMT dengan kadar trigliserida pada wanita usia 26-45 tahun. Penelitian cross-sectional ini dilakukan pada 55 wanita yang berobat di Puskesmas Purwoyoso Semarang. Data IMT atau kadar trigliserida diperoleh dari catatan
medis di puskesmas bersangkutan. IMT dikelompokkan menurut WHO sebagai underweight, normal, dengan risiko dan obesitas, sedangkan kadar trigliserida dibedakan menurut U.S. National Library of Medicine sebagai normal, borderline high, high, dan very high. Hubungan keduanya dianalisis dengan uji Rank Spearman. Sebagian besar sampel penelitian (78,2%) memiliki kadar trigliserida normal, 3,6% diantaranya terdapat pada IMT underweight, 21,8% pada IMT normal, 9,1% pada IMT dengan risiko, dan 43,6% pada IMT obesitas. Kadar trigliserida tinggi ditemukan pada 9,1% orang dengan IMT obesitas. Kadar trigliserida borderline high ditemukan pada 12,7% orang terbagi dalam 7,3% pada IMT obesitas, 3,6%
pada IMT dengan risiko, dan 1,8% pada IMT normal. Uji Rank Spearman didapatkan p-value = 0,116. Kesimpulan dari penelitian ini dinyatakan tidak terdapat hubungan antara IMT dengan kadar trigliserida pada wanita usia 26-45 tahun di Puskesmas Purwoyoso Semarang.
Kata kunci : IMT, Trigliserida, Wanita, Usia Produktif, Hipertrigliseridemia
Kadar trigliserida pada wanita meningkat seiring dengan usia karena terkait
dengan perubahan hormonal. Usia produktif seharusnya aman dari risiko kadar trigliserida melebihi normal (hipertrigliseridemia), namun karena pada usia produktif berkaitan dengan perubahan indeks massa tubuh (IMT), maka risiko hipertrigliseridemia tersebut juga mungkin terjadi. Penelitian berikut hendak mengetahui hubungan IMT dengan kadar trigliserida pada wanita usia 26-45 tahun. Penelitian cross-sectional ini dilakukan pada 55 wanita yang berobat di Puskesmas Purwoyoso Semarang. Data IMT atau kadar trigliserida diperoleh dari catatan
medis di puskesmas bersangkutan. IMT dikelompokkan menurut WHO sebagai underweight, normal, dengan risiko dan obesitas, sedangkan kadar trigliserida dibedakan menurut U.S. National Library of Medicine sebagai normal, borderline high, high, dan very high. Hubungan keduanya dianalisis dengan uji Rank Spearman. Sebagian besar sampel penelitian (78,2%) memiliki kadar trigliserida normal, 3,6% diantaranya terdapat pada IMT underweight, 21,8% pada IMT normal, 9,1% pada IMT dengan risiko, dan 43,6% pada IMT obesitas. Kadar trigliserida tinggi ditemukan pada 9,1% orang dengan IMT obesitas. Kadar trigliserida borderline high ditemukan pada 12,7% orang terbagi dalam 7,3% pada IMT obesitas, 3,6%
pada IMT dengan risiko, dan 1,8% pada IMT normal. Uji Rank Spearman didapatkan p-value = 0,116. Kesimpulan dari penelitian ini dinyatakan tidak terdapat hubungan antara IMT dengan kadar trigliserida pada wanita usia 26-45 tahun di Puskesmas Purwoyoso Semarang.
Kata kunci : IMT, Trigliserida, Wanita, Usia Produktif, Hipertrigliseridemia
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.