Hubungan Lingkar Pinggang Dengan Derajat Stenosis Berdasarkan Skor Signifikan Dan Non Signifikan
Abstract
Abstrak
Pulpa Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang disebabkan oleh sumbatan atau plak pada arteri Koroner. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab utama kematian didunia. Salah satu metode untuk menilai keparahan PJK adalah dengan skor signifikan dan non signifikan stenosis. Keparahan penyakit jantung koroner dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lingkar pinggang dengan derajat stenosis
berdasarkan skor signifikan dan non signifikan pada pasien PJK. Penelitian
observasional dengan desain cross sectional dari data sekunder di RSI Sultan Agung Semarang periode Januari 2018–Oktober 2020. Lingkar pinggang dikelompokkan menjadi berlebih jika laki-laki ≥ 90 cm, perempuan ≥ 80 cm dan normal jika lakilaki <90 cm, perempuan <80 cm. Faktor risiko PJK lainnya yang teliti adalah usia, jenis kelamin, DM, hipertensi, merokok, dan kadar kolesterol total. Derajat stenosis
dinilai dari pemeriksaan angiografi kemudian dikelompokkan menjadi stenosis signifikan jika penyempitan pembuluh darah ≥50% dan non signifikan jika <50%. Pada lingkar pinggang berlebih ditemukan stenosis signifikan 66,6% dan non signifikan 33,4%, pada lingkar pinggang normal ditemukan stenosis signifikan 78,5% dan non signifikan 21,5%. Hasil analisis hubungan lingkar pinggang dengan derajat stenosis menggunakan uji chi square diperoleh nilai p = 0,011. Pada analisis
multivariat, faktor risiko paling dominan terhadap keparahan stenosis PJK adalah variable jenis kelamin (p=0,0000; OR=5,586; 95%CI=3,614-8,634). Terdapat hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang dengan derajat stenosis berdasarkan skor signifikan dan non signifikan pada pasien PJK, namun lingkar pinggang bukan merupakan faktor yang paling dominan. Faktor yang paling dominan terhadap keparahan PJK adalah jenis kelamin.
Kata Kunci: Lingkar pinggang, Penyakit Jantung Koroner, Derajat Stenosis,
Stenosis Signifikan
Pulpa Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang disebabkan oleh sumbatan atau plak pada arteri Koroner. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab utama kematian didunia. Salah satu metode untuk menilai keparahan PJK adalah dengan skor signifikan dan non signifikan stenosis. Keparahan penyakit jantung koroner dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lingkar pinggang dengan derajat stenosis
berdasarkan skor signifikan dan non signifikan pada pasien PJK. Penelitian
observasional dengan desain cross sectional dari data sekunder di RSI Sultan Agung Semarang periode Januari 2018–Oktober 2020. Lingkar pinggang dikelompokkan menjadi berlebih jika laki-laki ≥ 90 cm, perempuan ≥ 80 cm dan normal jika lakilaki <90 cm, perempuan <80 cm. Faktor risiko PJK lainnya yang teliti adalah usia, jenis kelamin, DM, hipertensi, merokok, dan kadar kolesterol total. Derajat stenosis
dinilai dari pemeriksaan angiografi kemudian dikelompokkan menjadi stenosis signifikan jika penyempitan pembuluh darah ≥50% dan non signifikan jika <50%. Pada lingkar pinggang berlebih ditemukan stenosis signifikan 66,6% dan non signifikan 33,4%, pada lingkar pinggang normal ditemukan stenosis signifikan 78,5% dan non signifikan 21,5%. Hasil analisis hubungan lingkar pinggang dengan derajat stenosis menggunakan uji chi square diperoleh nilai p = 0,011. Pada analisis
multivariat, faktor risiko paling dominan terhadap keparahan stenosis PJK adalah variable jenis kelamin (p=0,0000; OR=5,586; 95%CI=3,614-8,634). Terdapat hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang dengan derajat stenosis berdasarkan skor signifikan dan non signifikan pada pasien PJK, namun lingkar pinggang bukan merupakan faktor yang paling dominan. Faktor yang paling dominan terhadap keparahan PJK adalah jenis kelamin.
Kata Kunci: Lingkar pinggang, Penyakit Jantung Koroner, Derajat Stenosis,
Stenosis Signifikan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.