Hubungan Antara Tingkat Aktivitas Fisik dan Asupan Protein dengan Hand Grip Strength
Abstract
Abstrak
Sinusitis Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) mengakibatkan perusakan sistem imunitas tubuh pada manusia sehingga menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). Jumlah total limfosit merupakan salah satu parameter yang digunakan sebagai skrining awal untuk menilai respon imun seluler pada penderita HIV. Salah satu penyebab penurunan jumlah total limfosit adalah adanya efek mengkonsumsi antiretroviral (ARV) khususnya Zidovudine. Viral load
merupakan pemeriksaan untuk menilai jumlah virus HIV dalam darah. Pemeriksaan Viral load dapat digunakan untuk menentukan keefektifan dari terapi ARV sehingga dapat memastikan keberhasilan maupun kegagalan dari terapi tersebut. Infeksi HIV dapat dimonitoring dengan pemeriksaan viral load tetapi tidak direkomendasikan di Indonesia karena biayanya yang kurang terjangkau. Pemeriksaan hubungan jumlah
total limfosit dan viral load perlu dilakukan sebagai salah satu parameter untuk monitoring terapi pada penderita HIV. Desain penelitian adalah observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Data pada penelitian ini menggunakan 40 rekam medis pasien HIV berupa jumlah total limfosit dan viral load di Balkesmaa Semarang. Pasien penderita HIV dipilih sesuai kriteria inklusi dan ekslusi dengan menggunakan uji korelasi yaitu Kendall tau correlation. Hasil penelitian didapatkan bahwa rerata kadar limfosit subjek penelitian ini adalah 1835,37 per mL. Viral load pasien HIV yang terdeteksi (>40 copi/mL) sebanyak 11 orang (27,5%) dan hasil
viral load tidak terdeteksi (<40 copi/mL) sebanyak 29 orang (72,5%). Berdasarkan uji korelasi Spearman diperoleh nilai p sebesar 0,038 (p<0,05) yang menunjukan bahwa terdapat hubungan antara jumlah total limfosit dengan viral load. kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara jumlah total limfosit dengan viral load pada pasien HIV yang mendapat Zidovudine di Balkesmas Semarang.
Kata kunci : HIV, Jumlah Total Limfosit, Viral Load, Zidovudine
Sinusitis Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) mengakibatkan perusakan sistem imunitas tubuh pada manusia sehingga menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). Jumlah total limfosit merupakan salah satu parameter yang digunakan sebagai skrining awal untuk menilai respon imun seluler pada penderita HIV. Salah satu penyebab penurunan jumlah total limfosit adalah adanya efek mengkonsumsi antiretroviral (ARV) khususnya Zidovudine. Viral load
merupakan pemeriksaan untuk menilai jumlah virus HIV dalam darah. Pemeriksaan Viral load dapat digunakan untuk menentukan keefektifan dari terapi ARV sehingga dapat memastikan keberhasilan maupun kegagalan dari terapi tersebut. Infeksi HIV dapat dimonitoring dengan pemeriksaan viral load tetapi tidak direkomendasikan di Indonesia karena biayanya yang kurang terjangkau. Pemeriksaan hubungan jumlah
total limfosit dan viral load perlu dilakukan sebagai salah satu parameter untuk monitoring terapi pada penderita HIV. Desain penelitian adalah observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Data pada penelitian ini menggunakan 40 rekam medis pasien HIV berupa jumlah total limfosit dan viral load di Balkesmaa Semarang. Pasien penderita HIV dipilih sesuai kriteria inklusi dan ekslusi dengan menggunakan uji korelasi yaitu Kendall tau correlation. Hasil penelitian didapatkan bahwa rerata kadar limfosit subjek penelitian ini adalah 1835,37 per mL. Viral load pasien HIV yang terdeteksi (>40 copi/mL) sebanyak 11 orang (27,5%) dan hasil
viral load tidak terdeteksi (<40 copi/mL) sebanyak 29 orang (72,5%). Berdasarkan uji korelasi Spearman diperoleh nilai p sebesar 0,038 (p<0,05) yang menunjukan bahwa terdapat hubungan antara jumlah total limfosit dengan viral load. kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara jumlah total limfosit dengan viral load pada pasien HIV yang mendapat Zidovudine di Balkesmas Semarang.
Kata kunci : HIV, Jumlah Total Limfosit, Viral Load, Zidovudine
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.