Hubungan Lingkar Pinggang Dengan Derajat Stenosis Berdasarkan Jumlah Vessels Disease
Abstract
Abstrak
Penyakit jantung koroner (PJK) penyebab mortalitas tertinggi di pada penyakit
kardiovaskular. 1VD (Vessel Disease), 2VD, 3VD, non-signifikan merupakan
penilaian derajat stenosis. Obesitas sentral dapat diukur menggunakan lingkar
pinggang kerena lebih sensitif untuk menilai distribusi lemak tubuh terutama pada
dinding perut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkar pinggang
dengan derajat stenosis berdasarkan jumlah vessel disease pada pasien
PJK.Penelitian observasional dengan desain cross sectional dari data sekunder di
Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang pada periode Januari 2018-Agustus
2020. Lingkar pinggang diklasifikasikan menjadi berlebih dan normal. 1 VD jika
stenosis ≥50% pada satu pembuluh darah, 2 VD jika stenosis ≥50% pada dua
pembuluh darah, 3 VD jika stenosis ≥50% pada tiga pembuluh darah, dan nonsignifikan jika stenosis <50%. Lingkar pinggang berlebih mengakibatkan
peningkatan adiposa, menyebabkan peningkatan sitokin proinflamasi terjadi
peradangan lokal dan melekat pada pembuluh darah menjadi sel busa tertumpuk
dapat menyebabkan lesi aterosklerotik. Faktor risiko PJK lainnya yang teliti yaitu
usia, jenis kelamin, hipertensi, kadar kolesterol total, DM, dan merokok. Lingkar
pinggang berlebih ditemukan stenosis 1 VD 22,2%, 2 VD 20,2%, 3 VD 25,6%, dan
non-signifikan 33,1%. Uji chi square pada hubungan lingkar pinggang dengan
derajat stenosis diperoleh nilai p=0,019. Hasil analisis multivariat, faktor risiko
paling dominan terhadap keparahan stenosis PJK adalah usia (p=0,025;
OR=4,545; 95% CI=1,206-17,127). Terdapat hubungan yang signifikan antara
lingkar pinggang dengan derajat stenosis berdasarkan jumlah VD pada pasien PJK,
namun lingkar pinggang bukan merupakan faktor yang paling dominan akan tetapi
usia yang paling berpengaruh..
Kata Kunci: Lingkar pinggang, Penyakit Jantung Koroner, Derajat Stenosis, vessels
disease
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.