HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DENGAN KONDISI ORAL HYGIENE ANAK TUNARUNGU USIA SEKOLAH (Studi pada Anak Tunarungu Usia 7-12 tahun di SLB Kota Semarang)

Maria Victa Agusta R*  -  , Indonesia
Ade Ismail AK  -  , Indonesia
Muhammad Dian Firdausy  -  , Indonesia

(*) Corresponding Author
Anak tunarungu merupakan anak dengan keterbatasan fisik dalam mendengar dan biasanya diikuti oleh gangguan bicara, sehingga tunarungu sering disebut sebagai tunawicara. Keterbatasan ini menjadi salah satu hambatan bagi penyandang tunarungu untuk memperoleh pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut yang nantinya akan menentukan sikap dan tindakan anak dalam menjaga kebersihan  rongga mulutnya. Hal tersebut terjadi akibat adanya gangguan pemrosesan informasi kognitif sehingga membuat mereka hanya dapat memaksimalkan fungsi indera penglihatannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan kesehatan gigi dengan kondisi Oral Hygiene anak tunarungu usia sekolah di SLB Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah  observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Subyek penelitian dipilih dengan metode consecutive sampling yaitu anak tunarungu usia sekolah sebanyak 50 anak sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan dalam bentuk kuesioner secara langsung, selanjutnya melakukan pemeriksaan kondisi oral hygiene dengan menggunakan pengukuran Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S) sebagai indikator penilaian kebersihan gigi dan mulut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan anak tunarungu rata-rata cukup baik dengan kondisi oral hygiene menunjukkan kriteria moderat. Nilai signifikansi yang diperoleh berdasarkan uji Spearman`s Rank mengenai hubungan antara pengetahuan kesehatan gigi dengan kondisi oral hygiene
anak tunarungu usia sekolah adalah 0,001 (p<0,05) dengan hasil hubungan sebesar 0,465. Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa hubungan pengetahuan kesehatan gigi dengan kondisi oral hygiene anak tunarungu usia sekolah menunjukkan arah hubungan positif, yaitu semakin baik pengetahuan yang dimiliki semakin baik pula kondisi oral hygiene anak. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan antara pengetahuan kesehatan gigi dengan kondisi oral hygiene anak tunarungu usia sekolah.

Keywords: Pengetahuan kesehatan gigi, oral hygiene, anak tunarungu

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Contact us: MEDALI Jurnal: Media Dental Intelektual : Jl. Raya Kaligawe Km.4, PO BOX 1054/SM Semarang, Central Java, Indonesia, 50112. Email: odontodentaljournal@unissula.ac.id
apps