Ulkus traumatikus adalah lesi yang terjadi akibat trauma pada jaringan epitel. Akibat trauma ini bisa menyebabkan jaringan epitel terkoyak. Penyembuhan ulkus ini dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengaruh traumatiknya. Proses penyembuhan bisa terganggu atau terhambat bila terjadi infeksi. Propolis Trigona sp. mampu menghilangkan pengaruh infeksi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat dan daya bunuh pada berbagai konsentrasi propolis (Trigona sp.) terhadap bakteri ulkus traumatikus pada mukosa mulut. Pengukuran dilakukan dengan cara menghitung diameter zona hambat dan zona bunuh. Penelitian ini bersifat eksperimen laboratoris semu dengan menggunakan rancangan post test only control group design dengan menggunakan tiga variasi konsentrasi yaitu 25%, 50%, 100% dan aquades sebagai kontrol negatif. Hasil dianalisa menggunakan Kruskall-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil uji Kruskall-Wallis menunjukan nilai 0,000 (p<0,05) yang menunjukkan adanya perbedaan daya hambat terhadap bakteri ulkus traumatikus secara signifikan untuk masing-masing konsentrasi propolis. Hasil penelitian tidak menemukan perbedaan signifikan daya bunuh bakteri pada masing–masing konsentrasi propolis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah propolis (Trigona sp.) efektif sebagai daya hambat, akan tetapi tidak efektif sebagai daya bunuh pada koloni bakteri penyebab ulkus traumatikus.