PENGARUH TERAPI KELOMPOK BERBASIS AFIRMASI DIRI UNTUK MENURUNKAN TINGKAT STRES DAN AFEK NEGATIF PADA PASIEN KANKER
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kelompok berbasis afirmasi diri untuk menurunkan tingkat stres dan afek negatif pada pasien kanker. Subjek penelitian ini adalah pasien kanker di Rumah Singgah Sehati RSUP Dr. Kariadi Semarang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode eskperimental-kuasi dengan rancangan Nonrandomized PretestPosttest Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini berjumlahkan 6 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol (KK) dan kelompok eksperimen (KE). Pada kelompok eksperimen dikenakan pretest kemudian diberikan intervensi berupa terapi kelompok berbasis afrimasi diri selama 5 kali pertemuan dalam waktu 10 hari, kemudian diberikan pengukuran pasca intervensi atau posttest. Pengambilan data menggunakan 2 skala yaitu skala stres dengan reliabilitas 0,900 dan skala afek negatif dengan reliabilitas 0,780. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis non parametrik Mann Whitney dan Wilcoxon Signed Rank. Uji Mann Whitney menunjukkan uji hipotesis untuk satu arah pada posttest variabel stres (sig. = 0,025) < 0,05, dan posttest variabel afek negatif (sig. 0,023) < 0,05. Uji Wilcoxon Signed Rank pada kelompok eskperimen dengan variabel stres didapatkan nilai (sig. = 0,054) > 0,05, dan pada variabel afek negatif didapatkan nilai (sig. 0,054) > 0,05. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh terapi kelompok berbasis afirmasi diri yang signifikan terhadap penurunan tingkat stres dan afek negatif pada pasien kanker. Satu minggu setelah pemberian perlakuan, peneliti memberikan follow up untuk melihat seberapa panjang pengaruh dari terapi kelompok berbasis afirmasi diri pada kelompok eskperimen. Hasil menunjukkan bahwa pada pretest-follow up variabel stres (sig. 0,054) > 0,05, dan posttest-follow-up (sig. 0,054) > 0,05. Hasil pada variabel afek negatif dengan pretest-follow up (sig. 0,054) > 0,05, dan posttest-follow up (sig. 0,09). Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi penurunan stres dan afek negatif yang signifikan pada kelompok eksperimen setelah satu minggu pelaksanaan terapi kelompok berbasis afirmasi diri.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30659/jp.12.1.45-56
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Proyeksi by http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/proyeksi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.