TERAPI SUPORTIF UNTUK MENINGKATKAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN SKIZOFRENIA PARANOID
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Cowan & Kandel. (2001). Psychology of Adjustment 2nd Edition. New Jersey: Prentice.
Dogra, M. (2009). An exploratory study on the effect of "Activity Scheduling" on the negative symptoms of patients with Schizophrenia in Psychiatry ward, Nehru Hospital, PGIMER, Chandigarh. Nursing and Midwifery Research Journal, 5(2), 107-115.
Emilyani, D. (2014). Pengaruh Terapi Kelompok Suportif Terhadap Kemandirian Pasien Skizofrenia Yang Mengalami Defisit Perawatan Diri Di Rumah Sakit Jiwa Propinsi NTB. Jurnal Medika Bio Sains, 2(2), 171–180.
Fitriani, A. (2018). Psikoterapi Suportif Pada Penderita Skizofrenia Hebefrenik. Proyeksi, 13(2), 123–133. https://doi.org/10.30659/jp.13.2.123-133
Hardiywinoto & Setiabudi. (2005). Panduan Gerontologi. Jakarta: Gramedia
Infodatin. (2018). Kementrian Kesehatan. Retrieved from Pudatin Kemenkes: https://pusdatin.kemkes.go.id
Madalis, S., Bidjuni, H., & Wowiling, F. (2015). Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan pada Pasien Gangguan Jiwa (Defisit Perawatan Diri) terhadap Pelaksanaan ADL (Activity Daily Living) Kebersihan Gigi dan Mulut di RSJ Prof. Dr. V. L Ratumbuysang Ruang Katrili. ejournalKeperawatan, 3(2), 1–8.
Maharani, M. (2021). Schedulling activity untuk meningkatkan aktivitas sehari-hari penderita skizofrenia. Procedia : Studi Kasus dan Intervensi Psikologi, 9(3), 100–106. https://doi.org/10.22219/procedia.v9i3.16458
Markum, H. M. (2011). Penuntun Anamnesis dan pemeriksaan fisik. Jakarta: Internal Publishing.
Miranti, D., Pratikno, H., Pumpungan, M., & Surabaya, K. (2019). Supportive Therapy Sebagai Media Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Pasien Skizofrenia Paranoid. Seminar Nasional Multidisiplin 2019, ISSN : 2654-3184, 173–179.
Mubin, M. F. (2015). Faktor Risiko Kekambuhan Pada Pasien Skizofrenia Paranoid. Jurnal Keperawatan Jiwa, 3(2), 137–140.
Palmer, Stephen (2011). Introduction To Counselling and Psychoterapy: The Essential Guide (Konseling dan Psikoterapi), diterjemahkan oleh Sage Publication Ltd.Yogyakarta: Bandung
Rini, A. S. (2016). ADL untuk meningkatkan kemampuan rawat diri pada pasien skizofrenia tipe paranoid . Dinamika Penelitian, 16(2), 206-220.
Ropper, A. H., Marder, S. R., & Cannon, T. D. (2019). Schizophrenia NEJM Review Marder. N Engl J Med, 18, 1753–1761. https://doi.org/10.1056/NEJMra1808803
Sahabuddin, E., Agustang, A., Manda, D., & Oruh, S. (2020). Partisipasi Sosial Dalam Pemenuhan Activity Daily Living (Adl) Orang Dengan Gangguan Jiwa Di Kota Makassar. Phinisi Integration Review, 3(2), 290. https://doi.org/10.26858/pir.v3i2.14922
Salsabila, I. (2022). Terapi Suportif untuk Mengurangi Perilaku Berdiam Diri Pada Penderita Skizofrenia. Procedia : Studi Kasus dan Intervensi Psikologi, 10(4), 125–129. https://doi.org/10.22219/procedia.v10i4.19091
Sari, P. (2019). Dinamika Psikologi Penderita Skizofrenia Paranoid Yang Sering Mengalami Relapse. Psikoislamedia Jurnal Psikologi, 4(2), 124–136. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/Psikoislam/article/view/5751
Yudhantara, S., & Istiqamah, R. (2018). Sinopsis Skizofrenia untuk Mahasiswa Kedokteran. Malang: UB Press.
Zahnia, S., & Sumekar, D. W. (2016). Kajian Epidemologis Skizofrenia. Majority, 5(4), 160-166.
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jp.18.2.226-236
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Proyeksi by http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/proyeksi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.