Tari Gambang Semarang: Pengembangan Dance Movement Therapy Melalui Pendekatan Budaya Lokal Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Subjektif Lansia

Abstract

Kesejahteraan subjektif merupakan perasaan individu yang merasa puas dengan kehidupannya. Hal ini dapat ditandai dengan adanya kualitas hidup yang lebih baik, memiliki perasaan bahagia, dan jarang merasakan emosi yang tidak menyenangkan, seperti kesedihan, kecemasan, dan kemarahan. Bagi lansia yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas, kesejahteraan subjektif merupakan suatu kondisi yang penting untuk dimiliki. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Tari Gambang Semarang dalam meningkatkan kesejahteraan subjektif pada lansia. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen yang melibatkan kelompok eksperimen dan kontrol dengan masing-masing kelompok berjumlah 10 orang. Subjek dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan (purposive sampling), yaitu lansia berusia 60 tahun ke atas dan dapat beraktivitas secara normal. Pengumpulan data menggunakan Skala Kesejahteraan Subjektif yang dikembangkan berdasarkan teori dari Ryff dan terdiri dari 16 aitem dengan reliabilitas α=0,821. Intervensi diberikan kepada subjek berupa pemberian Tari Gambang Semarang yang merupakan pengembangan dari dance movement therapy sebanyak 6 pertemuan. Teknik analisis data dilakukan secara kuantitaif, yaitu dengan melakukan uji normalitas, uji homogenitas, uji-t berpasangan (paired t-test), dan uji t independen N-Gain score yang dihitung menggunakan SPSS. Berdasarkan analisis statistik dapat diketahui bahwa nilai p=0,22 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan skor yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan intervensi serta nilai sig (2-tailed) sebesar 0.039 < 0.05 yang menunjukkan perbedaan efektivitas yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan intervensi Tari Gambang Semarang dalam meningkatkan kesejahteraan subjektif pada lansia.