Hubungan Antara Ketiadaan Peran Ayah Dan Penerimaan Diri Dengan Harga Diri Pada Siswa SMK Bina Nusantara Ungaran

Kansya Abida Setianingtyas, Agustin Handayani

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara ketiadaan peran ayah dan penerimaan diri terhadap harga diri pada siswa SMK Bina Nusantara Ungaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari siswa SMK Bina Nusantara Ungaran, dengan total sampel sebanyak 96 peserta yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala harga diri dengan koefisien reliabilitas 0,657, skala ketiadaan peran ayah dengan koefisien reliabilitas 0,697, dan skala penerimaan diri dengan koefisien reliabilitas 0,769. Metode analisis data meliputi analisis regresi berganda dan korelasi parsial. Analisis hipotesis pertama menunjukkan hubungan yang signifikan antara ketiadaan peran ayah dan penerimaan diri terhadap harga diri dengan nilai R sebesar 0,546 dan nilai F sebesar 19,730, yang keduanya signifikan secara statistik dengan nilai p = 0,001 (p < 0,01). Analisis hipotesis kedua menunjukkan hubungan negatif yang signifikan antara ketiadaan peran ayah dan harga diri dengan koefisien korelasi rx1y = -0,101, yang signifikan secara statistik dengan nilai p = 0,000 (p < 0,01). Analisis hipotesis ketiga menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara penerimaan diri dan harga diri dengan koefisien korelasi rx2y = 0,496, yang signifikan secara statistik dengan nilai p < 0,001 (p < 0,01).


Keywords


Harga Diri, Ketiadaan Peran Ayah, Penerimaan Diri

Full Text:

PDF

References


Amin, N. F., Garancang, S., & Abunawas, K. (2023). Konsep umum populasi dan sampel dalam penelitian. 14.

Darmawan, F. H., & Puspitasari, A. (2019). Pengetahuan dan sikap tentang kehamilan tidak diinginkan (KTD) pada siswi di SMK Pasundan Putra Cimahi. Jurnal Kesehatan Kartika, 14(3).

Ekapaksi, N. (2016). Pengaruh konformitas dan harga diri terhadap perilaku pembelian kompulsif aitem fashion. 4(3), 370–375.

Ekasari, A., & Andriyani, Z. (2013). Pengaruh peer group support dan self-esteem terhadap resilience pada siswa SMAN Tambun Utara Bekasi.

Fauzana, K., & Pratama, M. (2023). Peran keterlibatan ayah terhadap self-esteem pada remaja Minang. 7, 1456–1466.

Kamila, I. I., & Mukhlis. (2013). Perbedaan harga diri (self esteem) remaja ditinjau dari keberadaan ayah.

Nikmarijal, & Ifdil. (2014). Urgensi peranan keluarga bagi perkembangan self-esteem remaja. 2(2), 19–24. Retrieved from http://jurnal.konselingindonesia.com

Oktaviani, M. A. (2019). Hubungan penerimaan diri dengan harga diri pada remaja pengguna instagram. 7(4), 549–556.

Pramasti, A. R., Noiviekayati, I., & Rina, A. P. (2023). Forgiveness pada remaja korban perceraian orang tua: menguji peran penerimaan diri. INNER: Journal of Psychological Research, 3(2), 352–357.

Qonita, R., & Dahlia. (2019). Hubungan penerimaan diri dengan harga diri pada pengemis di kota Banda Aceh. 2(1).

Rahayu, S. (2020). Pengaruh fatherless dan status identitas terhadap kemampuan penyesuaian sosial pada siswa SMA Negeri di kota Bandung.

Ridha, M. (2012). Hubungan antara body image dengan penerimaan diri pada mahasiswa Aceh di Yogyakarta.

Sundari, A. R., & Herdajani, F. (2013). Dampak fatherless terhadap perkembangan psikologis anak. 256–271.

Welnimus Adu, D., Widiani, E., & Mardiana Trishinta, S. (2018). Hubungan tingkat disabilitas fisik dalam pemenuhan activity daily living dengan harga diri pada anak penyandang disabilitas fisik di yayasan pembinaan anak cacat (YPAC) Malang. In Nursing News (Vol. 3).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Proyeksi by http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/takaya/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics Made Easy - StatCounter View My Stat