Penerimaan Diri Atas Kondisi Pasangan Yang Menderita Parkinson
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerimaan diri atas kondisi pasangan yang menderita parkinson. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatankualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Subjek terdiri dari 3 orang yang memiliki pasangan menderita parkinson dan telah terdiagnosis. Teknik pengambilan data pada
penelitian ini menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif, serta dokumentasi. Kriteria keabsahan data yang dipakai yaitu kredibilitas data, kebergantungan serta kepastian. Hasil penelitian menunjukan
bahwa masing-masing subjek mengalami dinamika penerimaan diri yang berbeda, faktor yang mempengaruhi masing-masing subjek berbeda-beda. Ketiga subjek selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Penerimaan laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan. Subjek 3 memiliki penerimaan yang baik akan tetapi merasa menderita karena subjek 3 seorang laki-laki
yang memiliki keinginan bahwa seharusnya laki-laki bekerja untuk menafkahi pasangannya selayaknya laki-laki, tetapi hal itu tidak dapat subjek 3 lakukan karena istri tidak dapat di tinggal sejak 14 tahun yang lalu. Sedangkan penerimaan diri pada perempuan lebih kepada menerima kondisi suami dan berupaya untuk kesembuhan pasangnya. Perbedaan ekonomi dari ketiga subjek menjadikan adanya penerimaan yang berbeda. subjek 1 memiliki pereknomian yang cukup sehingga yakin dirinya sendiri mampu mengatasi situasi yang dihadapi. Sedangkan subjek 2 dan 3 memiliki perekonomian cenderung tidak mampu sehingga mereka selalu
berupaya lebih dalam pengobatan pasangannya. Secara umum ketiga subjek memiliki penerimaan diri yang baik, dapat menerima keadaan atau lingkungannya tanpa adanya rasa malu atau menyalahkan keterbatasan dirinya dan orang lain
Kata kunci: Penerimaan diri, Pasangan menderita, Parkinson
penelitian ini menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif, serta dokumentasi. Kriteria keabsahan data yang dipakai yaitu kredibilitas data, kebergantungan serta kepastian. Hasil penelitian menunjukan
bahwa masing-masing subjek mengalami dinamika penerimaan diri yang berbeda, faktor yang mempengaruhi masing-masing subjek berbeda-beda. Ketiga subjek selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Penerimaan laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan. Subjek 3 memiliki penerimaan yang baik akan tetapi merasa menderita karena subjek 3 seorang laki-laki
yang memiliki keinginan bahwa seharusnya laki-laki bekerja untuk menafkahi pasangannya selayaknya laki-laki, tetapi hal itu tidak dapat subjek 3 lakukan karena istri tidak dapat di tinggal sejak 14 tahun yang lalu. Sedangkan penerimaan diri pada perempuan lebih kepada menerima kondisi suami dan berupaya untuk kesembuhan pasangnya. Perbedaan ekonomi dari ketiga subjek menjadikan adanya penerimaan yang berbeda. subjek 1 memiliki pereknomian yang cukup sehingga yakin dirinya sendiri mampu mengatasi situasi yang dihadapi. Sedangkan subjek 2 dan 3 memiliki perekonomian cenderung tidak mampu sehingga mereka selalu
berupaya lebih dalam pengobatan pasangannya. Secara umum ketiga subjek memiliki penerimaan diri yang baik, dapat menerima keadaan atau lingkungannya tanpa adanya rasa malu atau menyalahkan keterbatasan dirinya dan orang lain
Kata kunci: Penerimaan diri, Pasangan menderita, Parkinson
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.