Perubahan warna pada gigi salah satunya disebabkan oleh adanya faktor ekstrinsik. Salah satu cara untuk menghilangkan perubahan warna gigi adalah dengan teknik bleaching. Pada teknik ini bahan aktif yang sering digunakan adalah hidrogen peroksida, tetapi bahan ini mempunyai dampak negatif pada gigi yaitu adanya sifat mutagenik. Diketahui asam malat adalah bahan alami yang dapat digunakan untuk bleaching gigi, dan salah satu buah yang mengandung asam malat adalah lemon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perasan buah lemon terhadap peningkatan warna gigi. Pada penelitian ini digunakan rancangan eksperimental pre-post group design dengan jumlah sampel sebanyak 24 gigi. Masing- masing 6 gigi direndam dalam perasan buah lemon dengan waktu 8 jam, 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Untuk mengukur perubahan warna sebelum dan sesudah perendaman adalah spektrofotometer. Perbedaan nilai warna gigi dianalisa dengan uji statistik one way annova. Hasil uji one way anova menunjukkan adanya pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan warna gigi, dengan nilai (p=0,02). Hasil uji post hoc menunjukkan ada perbedaan antara perendaman selama 8 jam terhadap perendaman selama 24 jam dan 48 jam. Perendaman selama 72 jam menunjukkan ada perbedaan dengan perendaman selama 8 jam dan 24 jam, namun pada perendaman selama 8 jam menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna dibandingkan prendaman selama 24 jam 48 jam menunjukkan tidak ada perbedaan dengan perendaman selama 72 jam. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perasan buah lemon dapat berpengaruh terhadap peningkatan warna gigi, tetapi semakin lama waktu perendaman diduga akan menyebabkan meningkatnya porusitas pada gigi.
Keywords:
Perasan buah lemon, perubahan warna gigi