Air minum merupakan salah satu komponen yang berperan dalam penentuan derajat kesehatan masyarakat. Kandungan fluor dalam air minum dapat mencegah terjadinya karies gigi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan konsumsi air sumur dan air sungai terhadap karies pada anak usia 6-8 tahun di Desa Kacangan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora. Metode penelitian ini berjenis observasional analitik dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada 20 anak yang mengonsumsi air sungai dan 49 anak yang mengonsumsi air sumur. Kandungan fluor dalam air di ukur dengan menggunakan spektrofotometri. Sedangkan tingkat status karies gigi di ukur dengan menggunakan indeks DMF-T. Teknik analisa data uji beda karies gigi menggunakan uji chi-square. Berdasarkan uji chi-square yang telah dilakukan maka didapatkan nilai signifikansi 0,000 (p<0,05) dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna sehingga hipotesis dapat diterima yaitu terdapat perbedaan konsumsi air sumur dan air sungai terhadap karies gigi. Disimpulkan bahwa konsumsi air sumur dan air sungai mempunyai perbedaan terhadap terjadinya karies gigi. Anak-anak yang mengonsumsi air sungai status kariesnya lebih tinggi dibandingkan air sumur dikarenakan kandungan fluor dalam air sungai yang lebih rendah.
Keywords:
air sumur, air sungai, fluor, karies gigi