OPTIMISME DITINJAU DARI PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN
Abstract
Optimisme adalah suatu pandangan secara menyeluruh melihat hal yang baik dan berfikir positif. Umumnya remaja di panti asuhan memiliki sifat optimis yang rendah dan mudah putus asa. Sikap optimis dapat ditingkatkan jika remaja mampu menerima dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri dengan optimisme. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif  antara penerimaan diri dengan optimisme, dengan asumsi semakin tinggi tingkat penerimaan diri, maka akan semakin tinggi tingkat optimisme, dan sebaliknya. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang tinggal di di Panti Asuhan LPI Markaz Al Ishlah Al Azziyah Banda Aceh sebanyak 118 orang  dengan metode purposive sampling. Data diperoleh dari skala untuk mengukur optimisme dan penerimaan diri. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pearson Product Moment Correlation. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,568 dengan p = 0,000 (p<0,05) yang berarti adahubungan positif yang signifikan antara penerimaan diri dengan optimisme. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan yang diberikan penerimaan diri terhadap optimisme adalah sebesar 32,3 persen, selebihnya 67,7 persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Â
Kata kunci: Optimisme, Remaja, Panti Asuhan, Penerimaan Diri.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aidina,W., Nisa, H & Sulistyani, A. (2013). Hubungan antara penerimaan diri dengan optimisme menghadapi masa depan pada remaja dipanti asuhan. Jurnal Psikohumanika Vol. VI No. 2. Diakses pada tanggal 5 Mei 2018 dari: http://setiabudi.ac.id/jurnalpsikologi/index.php
Ali, M. & Asrori, M. (2011). Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT BumiAksara.
Azwar, S. (2004). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2014). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Carver, C. S. & Scheier, M. (2007). Positive psychological assessment: Handbook of model and measures. In Lopez, S. J. dan Synder C. R. Washington, DC: American Psychological Assosiation.
Feist, J. & Feist, G. J. (2009). Theories Of Personality, Seventh Edition. Singapore: McGraw-Hill.
Germer, C. K. (2009). The Mindful Path to self Compassion. New York: The Guilford Press. Diakses pada tanggal 5 April 2018 dari: http://www.amazon. com/The-Mindful-Path-Self-Compassion-Destructive/dp/1593859759
Ghufron, M. N & Rini, R. S., (2010). Teori-teori Psikologi. Jogjakarta: AR-Ruzz Media.
Hamalik, O. (1995). Psikologi Remaja: Dimensi-dimensi Perkembangan. Bandung: Mandar Maju.
Hasan, N dan Rufaidah, E. (2013). Hubungan Antara Penerimaan Diri dan Dukungan Emosi dengan Optimisme pada penderita Diabetes cabang Surakarta. Jurnal ilmiah Psikologi. Vol. 2 No. 2. Diakses pada tanggal 5 Mei 2018 dari: http://candrajiwa.psikologi.fk.uns.ac.id/index.php/candrajiwa
Hurlock, E. B. (2008). Personality Development. New Delhi: McGraw-Hill.
Mazaya, N.K dan Supradewi. (2011). Hubungan konsep diri dengan kebermaknaan hidup pada remaja di panti asuhan. Jurnal Proyeksi, Vol. 6 Diakses pada tanggal 28 Juli 2018 dari: http://jurnal.unissula.ac.id index.php/proyeksi/article/view/251
Priyatno, D. (2010). Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Gaya Media.
Sarwono, S.W. (2006). Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Seligman, M, E, P. (2006). Learned Optimism. New York: A Division of Random House, Inc.
Kemensos.go.id. (2018). Data Panti Asuhan. Diakses pada tanggal 6 Mei 2018 dari: https://www.kemsos.go.id/search/node/data%20panti%20asuhan
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jp.15.1.12-21
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Proyeksi by http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/proyeksi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.