Eskplorasi Etnomatematika dan Filosofi Nilai-Nilai Islam Pada Masjid Agung Kauman Semarang
Abstract
Etnomatematika merupakan sebuah kajian untuk menjembatani antara budaya kehidupan sehari-hari dengan matematika. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi etnomatematika pada Masjid Agung Kauman Semarang.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan terhadap data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konsep-konsep matematika serta filosofi yang terdapat pada bangunan Masjid Agung Kauman Semarang adalah bangun ruang Limas Segiempat pada Atap Masjid Agung Kauman Semarang yang memiliki filosofi bahwa seorang Muslim harus memegang teguh tiga prinsip yaitu Iman, Islam, dan Ihsan serta mustaka yang memilki filosofi bahwa derjat tertinggi manusia adalah Ma’rifatullah, bangun ruang Tabung pada Bedug Ijo Mangunsari yang memiliki filosofi bahwa kata Mangunsari berasal dari kata Ma’un Syar yang artinya pertolongan dari Allah SWT, bangun datar Persegi panjang serta Konsep Refleksi, Dilatasi dan Translasi pada Pintu Masjid Agung Kauman yang memiliki filosofi sebagai seorang Muslim harus memiliki jiwa sosial yang tinggi dengan membantu sesama dan mempunyai sifat dermawan.
Kata Kunci: Etnomatematika, Masjid Agung Kauman Semarang, Geometri
Â
Abstract
Ethnomathematics is a study to bridge the culture of everyday life with mathematics. The purpose of this research is to explore ethnomathematics at the Mosque. This research is qualitative research with an ethnographic approach. Methods of data collection in this study using observation, interviews, and documentation. The data analysis technique was carried out on qualitative data. The results showed that the mathematical concepts and philosophies contained in the building of the Mosque are the building of the Quadrilateral on the roof of the Mosque which has a philosophy that a Muslim must uphold three principles, namely Iman, Islam, and Ihsan and mustaka which have a philosophy that the highest degree of a human being is Ma'rifatullah, build a tube room on the Ijo Mangunsari Bedug which has the philosophy that the word Mangunsari comes from the word Ma'un Syar which means help from Allah SWT, rectangular flat shape and the concept of reflection, dilation, and translation in The door of the Mosque which has a philosophy as a Muslim must have a high social spirit by helping others and have a generous nature.
Keywords: Ethnomatehmatics, Masjid Agung Kauman Semarang, Geometry
Full Text:
PDFReferences
Budiarto, M. T. (2016). Peran Matematika dan Pembelajarannya Dalam Mengembangkan Kearifan Budaya Lokal Mendukung Pendidikan Karakter Bangsa. Prosiding Fkip Universitas Madura, 1–11.
Küçük, A. (2014). Ethnomathematics in Anatolia-I (in Turkey): Mathematical Thoughts in Multiculturalism. Revista Latinoamericana de Etnomatemática, 7, 171–184. https://doi.org/10.5897/ERR012.231
Nilah Karnilah, Dadang Juandi, T. (2013). Eksplorasi Etnomatematika Dalam Produk Masyarakat Baduy. Makalah Pada Seminar Pendidikan Matematika UPI, Bandung.
Rachmawati, I. (2012). Eksplorasi Etnomatematika Masyarakat Sidoarjo. MATHEdunesa, 1(1), 1–8.
Suharta, I. G. P., Sudiarta, I. G. P., & Astawa, I. W. P. (2017). Ethnomathematics of Balinese Traditional Houses. International Research Journal of Engineering, IT & Scientific Research, 3(4), 47–56.
Verner, I. (2013). Constructs of engagement emerging in an ethnomathematically-based teacher education course The Journal of Mathematical Behavior Constructs of engagement emerging in an ethnomathematically-based teacher education course. Journal of Mathematical Behavior, 32(3), 494–507. https://doi.org/10.1016/j.jmathb.2013.06.002
Wahyu, R., Putra, Y., & Indriani, P. (2017). Implementasi Etnomatematika Berbasis Budaya Lokal dalam Pembelajaran Matematika Pada Jenjang Sekolah Dasar. Numerical: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 1(1), 9–14.
Zaenuri, & Dwidayati, N. (2018). Menggali Etnomatematika : Matematika sebagai Produk Budaya. Prosiding Seminar Nasional Matematika, 1, 471–476.
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jp-sa.v1i1.13664
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Pendidikan Sultan Agung
This work is licensed under a Creative Commons - Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Sultan Agung is published by Faculty of Teacher Training and Education (FKIP), Universitas Islam Sultan Agung.
Contact us: GKB Lantai 2, FKIP Unissula Jl. Raya Kaligawe Km.4 Terboyo Kulon, Genuk, Semarang 50112. Email: editorjpsa.fkip@unissula.ac.id