Perencanaan Jalan Tol Semarang - Demak Di Bagian Yang Berada Di Atas Tanah Lunak
Abstract
Abstrak – Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas. Meningkatnya jumlah kendaraan menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan termasuk jalan Semarang-Demak, untuk mengatasi kemacetan tersebut pemerintah membangun jalan Tol Semarang-Demak, mengingat konstruksi jalan Tol berada di daerah tanah lunak, maka diperlukan perkuatan tanah di bawahnya.
Perhitungan struktur perkerasan menggunakan metode AASHTO 1993 sedangkan perhitungan daya dukung tiang menggunakan metode Meyerhof, serta analisis penurunan menggunakan Plaxis. Perencanaan dimulai dengan mengumpulkan data volume lalu lintas harian rata-rata tahun 2019 pada ruas jalan Semarang-Demak dari Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DIY, dan data tanah dari Laboratorium Mekanika Tanah UNISSULA. Hasil perhitungan struktur perkerasan jalan adalah tebal lapis fondasi bawah 25 cm, lapis fondasi atas 20 cm, dan lapis permukaan 30 cm. Sedangkan hasil perkuatan tanah lunak adalah menggunkan tiang pancang berdiameter 30 cm sedalam 40 m. Penurunan selama umur rencana jalan yaitu, untuk tanah yang tidak diberikan perkuatan mengalami penurunan sebesar 15,30 cm sedangkan untuk tanah yang diberikan perkuatan berupa tiang pancang mengalami penurunan sebesar 0,39 cm. Dapat disimpulkan
bahwa perkerasan jalan lentur dapat dibangun di atas tanah lunak yang diperkuat dengan tiang pancang sedalam 40 m.
Kata kunci: Jalan Tol, Tanah lunak, Perkuatan, Tiang pancang, Kuat
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.