Studi Literatur : Analisis Kesesuaian Lahan Terhadap Lokasi Permukiman
Abstract
ABSTRACK
         Settlement is one of the primary needed for humans. Settlement will increase every year, but the available land is relatively constant. In addition, there were uncorresponding in residential development that were not in accordance with the directions for spatial use. As a result, land use is less effective and maximal. Therefore, proper and optimal land use is needed so that increasing population growth can be fulfilled by the amount of land available. The purpose of this study is to analyze and assess the suitability of land for the development of suitable and targeted residential locations. This study used spatial analysis and descriptive empirical methods using analysis techniques such as scoring and overlay. Geographical Information System (GIS) is an analytical tool used in conducting land suitability research. The results of the research that have been carried out indicate that there are still settlements in several areas that are not in accordance with the direction of space utilization. This is the task of the government to make proper improvements and relocation in residential areas.
Keywords: Spatial use, land suitability, settlement.
Â
ABSTRAK
           Pemukiman merupakan salah satu kebutuhan primer bagi manusia. Kebutuhan pemukiman ini akan meningkat pada setiap tahunnya, akan tetapi lahan yang tersedia relatif tetap. Selain itu, terdapat kesalahan pembangunan pemukiman yang kurang sesuai dengan arahan pemanfaatan ruang. Akibatnya, pemanfaatan lahan kurang efektif dan maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan pemanfaatan lahan yang tepat dan optimal agar pertambahan penduduk yang semakin meningkat dapat terpenuhi dengan jumlah lahan yang ada. Tujuan pembuatan artikel ini untuk menganalisis serta mengkaji mengenai kesesuaian lahan terhadap pengembangan lokasi pemukiman yang sesuai dan tepat sasaran. Artikel ini menggunakkan metode analisis kualitatif dan deskriptif empiris. Berdasarkan hasil kajian literatur yang telah dilakukan menunjukkan bahwa masih terdapat pemukiman di beberapa daerah yang belum sesuai dengan arahan pemanfaatan ruang. Hal tersebut merupakan tugas pemerintah untuk melakukan pembenahan serta relokasi yang tepat pada kawasan pemukiman.
Kata Kunci : Pemanfaatan ruang, kesesuaian lahan, permukiman.
Full Text:
PDFReferences
Ardi, Angga Dwisapta dan Sri Rahayu. 2013. “Kajian Kesesuaian Perubahan Penggunaan Lahan terhadap Arahan Pemanfaatan Fungsi Kawasan SUB DAS Rawapening. Dalam jurnal Teknik PWK. Volume 2 Nomor 4: 958-967
Aronoff, S. (1989). Geographic information systems: a management perspective.
Badan Pusat Statistik. 2020. Statistik Indonesia 2020. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. Jakarta.
Baja, I. S. (2012). Perencanaan Tata Guna Lahan dalam Pengembangan Wilayah (aNDI (ed.)).
Budiharjo, E. (2009). Perumahan dan Permukiman di Indonesia. PT.AIUMNI.
Dien, Raymond Apolinaris, dkk. (2018). Analisis Kesesuaian lahan untuk pengembangan kawasan pemukiman Kecamatan Pineleng. Jurnal Spasial, 5(2), 292–302.
Hasibuan, H.C, dan S. Rahayu. 2016. “Kesesuaian lahan permukiman pada kawasan rawam bencana tanah longsor di Kabupaten Temanggungâ€, dalam Jurnal Teknik PWK. Volume 6 Nomor 4: 242-256
Hilmansyah, H., & Rudiarto, I. (2015). Kajian perkembangan dan kesesuaian lahan permukiman eksisting di kecamatan indramayu. Jurnal Teknik PWK, 4(1), 54–65.
Iswandi dkk, U. (2017). Evaluasi kesesuaian lahan untuk kawasan pemukiman dengan metode multi criteria evaluation Kota Padang. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 7(148–154).
Kusumaningrat, Merpati Dewo, dkk. (2017). Analisis Perubahan Penggunaan dan Pemanfaatan Ruang terhadp Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2009 dan 2017. Jurnal Geodesi Undip, 6(4), 443–452.
Lisenoor, Dewi. 2007. “Kajian Evaluasi Lahan Pemukiman dengan teknik system Informasi Geografis (SIG)â€, dalam Jurnal Geografi . Volume 4 Nomor 1: 44-54
Masri, R. M. (2012). Analisis keruangan kesesuaian ahan untuk permukiman di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Jurnal Forum Geografi, 26(2), 190–201.
Nugraha, Kencana Yoga, dkk. (2014). Pemanfaatan sig untuk menentukan lokasi potensial pengembangan kawasan perumahan dan permukiman (Studi Kasus Kabupaten Boyolali). Jurnal Geodesi Undip, 3(4), 50–59.
Purwowidodo. (1983). Teknologi Mulsa. Dewaruci Press.
Rayes, M. L. (2007). Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan.
Restu, F. (2018). Analisis Kesesuaian Perubahan Penggunaaan Lahan terhadap Rencana Tata Ruang/ Wilayah Penjaringan Kota Administratif Jakarta menggunakkan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip, 7(1), 192–201.
Saryono, A. M. (2013). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Nuha Medika.
Sakarov. Ogi Dani dan Kletus Fahik. 2019. “Analisis Kesesuaian Lahan untuk Lokasi Permukiman di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timurâ€, dalam Jurnal Planologi Unnisulla. Volume 16, Nomor 1: 17-31.
Satria, M. dan S. R. (2013). Evaluasi Kesesuaian Lahan Permukiman di Kota Semarang Bagian Selatan. Jurnal Teknik PWK, 2(1), 160–167.
Sitorus, S. R. . (2016). Perencanaan Penggunaan Lahan (R. Y. Y. Maromon & Y. Elviandri (eds.)). PT Penerbit IPB Press.
Stomph, T. J., Fresco, L. O., & Van Keulen, H. (1994). Land use system evaluation: concepts and methodology. Agricultural Systems, 44(3), 243–255.
Sugiyono, P. D. (2008). Metode Artikel Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfa Beta Bandung.
Troy, P. (1996). Urban Consolidation and the Family in Jenks M, Burton E and Williams eds the Compact City a Sustainable Urban Form. E&FN Spoon.
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jkr.v1i1.19981
Refbacks
- There are currently no refbacks.