REFLEKSI CITRA INDONESIA SEBAGAI DAMPAK POLITIK MIGRASI TKI KE MALAYSIA
Abstract
Indonesia dan Malaysia, dua negara yang memiliki hubungan unik yang terlihat dari letaknya yang berdekatan, hubungan kerjasama yang dilakukan bahkan hingga polemik dari sisi kebudayaan hingga ketenagakerjaan yang menimbulkan sensitifitas bagi kedua negara ini. Dari tahun 2009 hingga saat ini masih banyak kasus pelecehan hingga pembunuhan sadis para TKI (tenaga kerja Indonesia) yang bekerja di Malaysia. Hal ini merupakan salah satu dampak dari politik Migrasi TKI Ke Malaysia. Migrasi sendiri merupakan penyaluran tenaga kerja di daerah ke sektor industri modern di kota yang daya serapnya tinggi. Konsep migrasi internal ini juga berlaku secara eksternal yaitu pengiriman tenaga kerja ke luar negeri. Berdasarkan data yang diperoleh, Malaysia merupakan negara penerima TKI sektor informal terbesar dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Pencitraan merupakan gambaran yang mewakili suatu negara dalam bentuk visualisasi, termasuk iklan. Terdapat dua iklan yang berisi tentang TKI dan jelas “menginjak†harga diri bangsa Indonesia di tahun 2012 dan 2015. Iklan pada tahun 2012 berisi tentang diskon besar- besaran bagi mereka yang mau mempekerjakan TKI dan iklan pada tahun 2015 berisi permintaan bagi para majikan untuk memecat TKI dirumah mereka. Dari dua iklan yang muncul ini, maka penulis akan melakukan kajian teoritis yang menelaah mengenai refleksi citra Indonesia sebagai dampak dari politik migrasi TKI ke Malaysia. Kata Kunci: Refleksi Citra, Politik Migrasi, Indonesia, Malaysia, TKI
Keywords
Refleksi Citra, Politik Migrasi, Indonesia, Malaysia, TKI
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30659/jikm.6.1.46-59
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Â