Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kebahagiaan Pada Narapidana Di Lapas Perempuan Kelas II A Semarang
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kebahagiaan pada narapidana di Lapas perempuan kelas II A Semarang. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah kebahagiaan dan variabel bebas pada penelitian ini yaitu dukungan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 310 narapadina di Lapas perempuan kelas II A Semarang. Metode pengambilan data menggunakan cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua skala. Skala kebahagiaan berjumlah 28 aitem yang memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,939, dengan indeks daya beda aitem bergerak antara 0,353 – 0,766. Skala dukungan sosial berjumlah 30 aitem yang memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,939, dengan indeks daya beda aitem bergerak antara 0,414 – 0,736. Uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan kebahagiaan pada narapidana di Lapas perempuan kelas II A Semarang, dengan rxy = 0,782 dan taraf signifikansi 0,000 (p<0,01). Dukungan sosial memberikan sumbangan efektif sebesar 61,2% pada kebahagiaan, sedangkan 38,8 % kebahagiaan dipengaruhi oleh faktor lain baik internal maupun eksternal dari individu yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Kata kunci: dukungan sosial, kebahagiaan, narapidana
Full Text:
PDFReferences
Akhtar, H. (2018). Perspektif kultural untuk pengembangan pengukuran kebahagiaan orang jawa. Buletin Psikologi, 26(1), 54–63. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.30895
Azhima, D. D., & Indrawati, E. S. (2018). Hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan subjective well-being pada narapidana perempuan di lembaga pemasyarakatan ‘“ x ,â€â€™ 7(2), 308–314.
Azwar, S. (2011). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Danty, V. A. (2016). Hubungan antara dukungan sosial dengan kebahagiaan mustahiq lazis sabilillah malang. Skripsi, 107. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Fuad, M. (2018). Psikologi kebahagiaan manusia. KOMUNIKA : Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 9(1), 114–132. https://doi.org/10.24090/komunika.v9i1.834
Herdiana, I., & Ardilla, F. (2013). Penerimaan diri pada narapidana wanita. Jurnal Psikologi Kepribadian Dan Sosial, 2(01).
Lumenta, C. Y., Kekenusa, J. S., Hatidja, D., Jalur, A., & Eksogen, V. (2009). Path analysis of factors cause crime in manado. Jurnal Ilmiah Sains, 12(2), 77–83.
Marni, A., & Yuniawati, R. (2015). Hubungan antara dukungan sosial dengan penerimaan diri pada lansia di panti wredha budhi dharma yogyakarta. Empathy, Jurnal Faklutas Psikologi, 3(1), 1–7.
Nur, A. L., & Shanti K, L. P. (2011). Kesepian pada narapidana di lembaga pemasyarakatan kedungpane semarang ditinjau dari dukungan sosial keluarga dan status perkawinan. Jurnal Psikologi, IV(2), 67–80.
Saputri, M. A. W., & Indrawati, E. S. (2011). Hubungan antara dukungan sosial dengan depresi pada lanjut usia yang tinggal di panti wreda wening wardoyo jawa tengah. Jurnal Psikologi Undip, 9(1), 65–72.
Sarafino, E. P. (2011). Health Psychology : Biopsychosocial Interactions 7th Edition. John Wiley & Sons, Inc. USA.
Snyder, C. R., & Lopez, S. J. (2002). The future of positive psychology. Handbook of positive psychology. New York: Oxford University Press, Inc.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta.
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/psisula.v1i0.7717
Refbacks
- There are currently no refbacks.