The notary's responsibility for the act of including false information in the deed of an extraordinary general meeting of shareholders
Abstract
Abstract. The notary is authorized to make a deed as long as it is desired by the parties and according to the rule of law. As an official who has the authority to make a decision, it does not always go well, in this case it often experiences legal problems. The purpose of this study is to find out the legal status of the notary deed which contains incorrect information in the GMS and the responsibility of the notary for the act of inserting incorrect information in the Deed of the Extraordinary General Meeting of Shareholders in Demak Regency based on the perspective of Islamic law. The type of research used by researchers is law-sociology. Sociological law is a type of legal research called field research related to legal provisions and also the reality contained in society. The results of the research obtained are the legal status of the notary deed which contains incorrect information in the General Meeting of Shareholders (GMS), namely that the notary decree is an authentic document that has perfect evidentiary legal force. The responsibility of the notary profession who is proven to have forged deeds has serious implications in terms of legal, professional ethics, and administration. A legally defective notary deed is declared null and void or can be annulled by the court. Notaries are subject to administrative, civil, or criminal sanctions for being proven negligent or intentionally involved in the preparation of deeds containing false information.
Keywords: Accountability; Fake Deed; Notary.
Full Text:
PDFReferences
Journals:
Armansyah, Stefanus Nataprawira &. 2024. “Bebasnya Terpidana Notaris Akibat Tidak Terpenuhinya Unsur Esensial Tindak Pidana Pemalsuan Tanda Tangan Akta RUPS.” Imanot: Jurnal Kemahsiswaan Hukum & Kenoktariatan 4(1).
Bambang Yudianto, Felicitas Sri Marniati, and Putra Hutomo. 2023. “Perlindungan Hukum Terhadap Notaris Dari Pembuatan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Terkait Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Yang Dipalsukan.” Birokrasi: JURNAL ILMU HUKUM DAN TATA NEGARA 1(3):208–25. doi: 10.55606/birokrasi.v1i3.583.
Irfanti, Zhafira Amalia. 2024. “Ratio Decidendi Penjatuhan Putusan Bebas (VRIJSPRAAK) Dalam Pemalsuan Akta Otentik Oleh Notaris: Studi Putusan Nomor: 1216/Pid.B/2019/PN Jkt.Tim.” As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga 6(3):1624–36. doi: 10.47467/as.v6i3.7116.
Munandir, Jonathan Adi Biran, and Thohir Luth. 2017. “Tanggung Jawab Notaris Atas Akta Pernyataan Keputusan Rapat.” Jurnal Cakrawala Hukum 8(1). doi: 10.26905/idjch.v8i1.1731.
Mustakim, Mustakim. 2016. “Kedudukan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Sebagai Akta Otentik Dalam Kaitan Dengan Tanggung Jawab Notaris Sebagai Pejabat Umum.” Kanun Jurnal Ilmu Hukum 18(1).
Okladea Amanda, Bella. 2022. “Prinsip Kehati-Hatian Notaris Di Dalam Pembuatan Akta Yang Sempurna.” Recital Review 4(1):218–43. doi: 10.22437/rr.v4i1.13815.
Pakpahan, Fitria Anggraini &. Kartina. 2024. “Analisis Yuridis Peran Notaris Dalam Pembuatan Akta Notaris Perseroan Terbatas Berbasis Penanaman Modal Asing.” UNES Journal Swara Justisia 8(2).
Purba, et.all, . 2024. “Pertanggungjawaban Hukum Notaris Terhadap Pemalsuan Pembuatan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (Studi Putusan No. 898/Pid.B/2022/PN.Jkt.Brt).” Jurnal Penelitian-Penelitian Ilmu Sosial 2(5).
Senjaya, Immanuel Citra. 2023. “Notaris Di Demak Dipolisikan Diduga Palsukan Akta RUPSLB.” Antara Jateng. Retrieved (https://jateng.antaranews.com/berita/515157/notaris-di-demak-dipolisikan-diduga-palsukan-akta-rupslb, ).
Tarwini, Uchaimid Biridlo &. Wiwin. 2019. “Mengenai Inovasi Pelayanan Perizinan Melalui Online Single Submission (OSS): Studi Pada Izin Usaha Di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dpmptsp) Kabupaten Bekasi.” Jurnal Ilmiah Administrasi Publik Dan Pembangunan 10(2).
Tedjosaputro, Liliana. 2016. “Kajian Hukum Pemberian Kuasa Sebagal Perbuatan Hukum Sepihak Dalam Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan.” Jurnal Spektrum Hukum 13(2).
Tigris, Howard Julio, Chandra Yusuf, and Irwan Santosa. 2023. “Peranan Notaris Sebagai Pejabat Pembuat Akta Dikaitkan Dengan Pasal 55 KUHP.” Jurnal Ilmiah Global Education 5(1):497–507. doi: 10.55681/jige.v5i1.2445.
WAHYUNI, SRI. 2021. “Kewenangan Notaris Dalam Membuat Akta Pernyataan Terkait Rapat Umum Pemegang Saham (Rups) Dan Pertanggungjawaban Pidananya (Studi Kasus: Putusan Pengadilan Tinggi Banten Nomor 9/PID/2019/PT. BTN).” Otentik’s : Jurnal Hukum Kenotariatan 3(2):171–92. doi: 10.35814/otentik.v3i2.2418.
Books:
Ali, H. Zainuddin. 2009. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.
Kemenag. 2024. Al-Qur’an Dan Terjemahan. Jakarta: Kementrian Agama.
Mardalis. 2004. Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Cetakan Ke. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyoto. 2021. Dasar-Dasar Teknik Pembuatan Akta Notaris. Yogyakarta: Cakrawala Media.
Salim, HS. 2019. Peraturan Jabatan Notaris. Jakarta: Sinar Grafika.
Soesilo, R. 1991. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal. Bogor.
Taufani, Suteki &. Galang. 2018. Metodologi Penelitian Hukum: Filsafat, Teori Dan Praktik. Depok: Rajawali Press.
Waluyo, Bambang. 2002. Penelitian Hukum Dalam Praktik. Jakarta: PT. Sinar Grafika.
Regulation:
Law Number 2 of 2014 Amendment to Law Number 30 of 2004 Concerning the Position of Notary
Law Number 30 of 2004 concerning the Position of Notary
Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies
Criminal Code
Civil Code
Al-Qur'an
Al-Hadith
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office: TABELLIUS: Journal of Law Room 2nd Floor Imam As Syafei Building Faculty of Law Universitas Islam Sultan Agung. Jln. Kaligawe KM. 4, Semarang City, Central Java, Indonesia. Phone +62 24 6583584 Fax +62 24 6582455
Email : tabelius@unissula.ac.id