ANALISIS POTENSI PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KAMPUS DI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Wida Oktavia Suciyani*  -  Politeknik Negeri Bandung

(*) Corresponding Author

ABSTRACT

The Research on " Analysis Potential Utilization of Green Open Space (RTH) Campus at Bandung State Polytechnic" is motivated by a problem about RTH that has not been utilized optimally in accordance with its function. The purpose of this research is to analyze the potential utilization of RTH campus Polban that can still be developed, so it can create a sustainable campus environment. This research method uses qualitative approach by using applied research, beside that the data collection techniques by using Triangulation (observation, interview, and documentation study) and analysis technique in this research is descriptive. Based on the analysis result, it is known that the existing condition of RTH of Polban campus has not been utilized optimally according to RTH function due to the lack of facilities which can support activities of socio-cultural, economic, and aesthetic functions.

Keywords: Potential Utilization, Green Open Space Campus.

 

ABSTRAK

Penelitian mengenai “Analisisi Potensi Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kampus di Politeknik Negeri Bandung†dilatarbelakangi oleh suatu permasalahan mengenai RTH yang belum dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan fungsinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi pemanfaatan RTH kampus Polban yang masih dapat dikembangkan sehingga dapat menciptakan lingkungan kampus yang berkelanjutan. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian terapan (applied research), selain itu teknik pengumpulan data dengan menggunakan Triangulasi (observasi, wawancara, dan studi dokumentasi) dan teknik analisis dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil analisa diketahui kondisi eksisting RTH kampus Polban belum dimanfaatkan secara optimal sesuai fungsi RTH dikarenakan minimnya fasilitas yang dapat menunjang kegiatan berupa fungsi sosial budaya, ekonomi, dan estetika.

Kata kunci: Potensi Pemanfaatan, Ruang Terbuka Hijau Kampus.

  1. Anonim. (2007). UU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
  2. Anonim. (2007). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan.
  3. Anonim. (2008). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyedian dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.
  4. Anonim. (2009). Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung Utara.
  5. Anonim. (2016). Keputusan Bupati Bandung Barat Nomor 530/Kep.166-KLH/ 2016 tentang Izin Lingkungan Kegiatan Kampus POLBAN.
  6. Arifin, H. S. A dan Nurhayati. (2000). Pemeliharaan Taman. Penebar Swadaya. Jakarta.
  7. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
  8. Brown, B Malcolm & Joan K Lippicott. (2003). Learning Spaces : More than Meets the Eye. Diakses dari http://net.educause.edu/ir/library/pdf/EQM0312.pdf, tanggal 11-11-2017.
  9. Carmona dkk. (2003). Public Space Urban Space: The Dimension of Urban Design. Architectural Press: London.
  10. Creswell, John W. (2009). Research Desain: Qualitative, Quantitative, and Mix Methods Approaches. London: Sage Publications, Inc.
  11. Educause. (2011). 7 Things You Should Know about The Modern Learning Commons. Diakses dari https://net.educause.edu/ir/library/pdf/ELI7071.pdf, tanggal 11-11-2017.
  12. Hakim, Rustam. (2004). Arsitektur Lansekap, Manusia, Alam dan Lingkungan. Jakarta: FALTLUniversitas Trisakti.
  13. Mudjiman, Haris. (2007). Belajar Mandiri. Surakarta : UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press).
  14. Irfan, Edwin at. al. (2009). Penataan Ruang Sebuah Cermin Peradaban. Jakarta: Direktorat Jenderal Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum.
  15. McDaniel, Stephanie. (2014). Every Space is a Learning Space. Saint Paul : BWBR Architects.
  16. Nasution, (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: PT Tarsito.
  17. Riswandi. (2004). Ruang Terbuka Hijau. Diakses dari http://www.damandiri.or.id, tanggal 12-04-2017
  18. Siahaan, James. (2010). Ruang Publik : Antara Harapan dan Kenyataan. Buletin Tata Ruang, Edisi Juli-Agustus 2010.
  19. Sugiama, A.G. (2008). Metode Riset Bisnis dan Manajemen (Edisi pertama). Bandung: Guardaya Intimarta.
  20. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaf, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  21. Sunaryo, R.G.; Soewarno, N; Ikaputra; Setiawan, B. (2010). Posisi Ruang Publik Dalam Transformasi Konsepsi Urbanitas Kota Indonesia. Paper Kumpulan Makalah pada Seminar Nasional Riset Arsitektur & Perencanaan 1, IAP DIY – APRF – JUTAP UGM, Yogyakarta.
  22. Tarigan, Robinson. (2010).Perencanaan Pembangunan Wilayah Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
  23. The International Alliance of Research Universities. (2007). Green Guide For Universities.

Jurnal Planologi
Published by Pusat Studi Planologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang, in collaboration with Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia.
Jl. Kaligawe Raya KM. 4 Semarang, Indonesia
Phone: +6212345678
Email: jurnalplanologi@unissula.ac.id

View My Stats

e-ISSN: 1829-9172

p-ISSN: 2615-5257

DOI : 10.30659/japs

Creative Commons License

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here

apps