Universitas Islam Sultan Agung Semarang
STUDI LITERATUR : PERAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN POLA PERMUKIMAN
ABSTRACT
Socio and cultural system which believed as the result of relationship, communication, individual socialization in society has an effect on the form of the society’s environmental order. The effect of relationship, communication and socialization which created a social system of society that makes the society divided into layers or positions based on believes values, norms and customs in society. This study uses literature study in reviewing the effect of social stratification with taking case study in Solo, Bali and Madura. The result of this study can be concluded that social stratification has a role in the formation of society settlements. That social stratification then forms a society environmental order in both spatial and physical architecture of buildings.
Keywords: social stratification, settlements formation, settlement pattern
Â
ABSTRAK
Sistem sosial dan budaya yang dipercayai sebagai hasil hubungan,komunikasi, sosialisasi individu dalam masyarakat mempunyai pengaruh atas bentuk tatanan lingkungan masyarakat. Akibat dari hubungan, komunikasi dan sosialisasi dalam masyarakat sehingga terciptalah sistem sosial masyarakat yang menjadikan masyarakat terbagi dalam lapisan-lapisan atau kedudukan berdasarkan kepercayaan, nilai, norma dan adat istiadat dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literature dalam mengkaji pengaruh stratifikasi sosial, dengan mengambil studi kasus di Solo, Bali dan Madura. Hasil dari kajian ini dapat disimpulkan bahwa stratifikasi sosial mempunyai peran pembentukan permukiman masyarakat. Stratifikasi sosial tersebut kemudian membentuk tatanan lingkungan pola lapisan permukiman masyarakat baik yang bersifat spatial maupun fisik arsitektur bangunan..
Kata Kunci: Stratifikasi Sosial, Pembentukan Permukiman, Pola Permukiman
- Aliyah, I. (2004). Identifikasi Kampung Kemlayan sebagai Kampung Tradisional Jawa di Pusat Kota. Jurnal Teknik. 11 (1), 33 – 40.
- Danial, Endang. & Nanan, Warsiah. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboraturium Pendidikan Kewarganegaraan
- Hardy, I. G. N. W., Setiawan, B., & Prayitno, B. (2016). Pengaruh Sistem Catur Wangsa terhadap Perwujudan Tata Spasial Kota Peninggalan Kerajaan Hindu di Bali: Kasus Kota Karangasem. Journal of Bali Studies, 6(2), 79-96.
- Junianto. (2016). Konsep Mancapat-Mancalima Dalam Struktur Kota Kerajaan Mataram Islam Periode Kerajaan Pajang Sampai Dengan Surakarta. Dalam Seminar Nasional Space #3 Membingkai Multikultural dan Kearifan Lokal Melalui Perencanaan Wilayah dan Kota
- Karmadi, A. D. (2007). Budaya Lokal Sebagai Warisan Budaya dan Upaya Pelestariannya. Makalah disampaikan pada Dialog Budaya Daerah Jawa Tengah. Semarang : Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah.
- Koentjaraningrat. (1992). Kebudayaan Mentalitas dan pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
- Kartiningrum, Eka, Diah. (2015). Panduan Penyusunan Studi Literatur. Mojokerto : Politeknik Kesehatan Majapahit
- Maningtyas, R., T. (2013). Kajian Desain Lanskap ermukiman Tradisional Madura. Skripsi. Bogor : Sekolah Institiut Pertanian Bogor
- Murtoyoso, S. (1993) Sejarah Arsitektur Kota di Kawasan Budaya Pesisir. Surabaya: Seminar Pelestarian Arsitektur Kota
- Pusparinda, Laela. & Santoso, R., I., B. (2016). Studi Literatur Perencanaan Floating Treatment Wetland di Indonesia. Jurnal Teknik ITS. 5 (2) A475-1-A475
- Rapoport, Amos. (1980). Pengantar Arsitektur. Jakarta. Penerbit Erlangga
- Rifa’i, Mien Ahmad. (2007). Manusia Madura: Pembawaan, Perilaku, Etos Kerja, Penampilan dan Pandangan Hidupnya Seperti Dicitrakan Peribahasanya. Yogyakarta: Pilar Media
- Santoso, J. (1984). Konsep Struktur dan Bentuk Kota Jawa s/d Abad XVII. Bandung. Institut Teknologi Bandung
- Wiyata, Latief. (2002). Carok Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura. Yogyakarta: LKiS.
- Ali, Z. (2007). Sosiologi Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.