Supp. File(s): Data Analysis
Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional - Indonesia
ABSTRACT
The development of big cities in Indonesia especially Jakarta City which is developing very rapidly is marked by the rapid development of physical development, thus affecting the increasing population and land use resulting in a decrease in the amount of vegetation cover. The main problem of the existence of Open Green Space (RTH) in Jakarta is the increasingly reduced / limited land and inconsistencies in implementing spatial planning. The reduced green space is caused by changes in land use that is relatively significant so that green space in Jakarta has not met the target of 30% of the total area, especially in the District of Kramatjati. The purpose of this study is to calculate the need for green space within a district. The method used is the initial data processing (radiometric correction, pancarrage, mosaic, cropping) and calculation of vegetation density values based on Normalized Defference Vegetation Index (NDVI). Based on the results of NDVI calculations using Pleiades Image Data in 2015, that in Kramat Jati Subdistrict there were 225.17 ha as vegetation areas, while 918.93 ha were non-vegetation areas. The results of the calculation are then divided into density levels, ie, a rare density of 48,595 ha, medium density of 34,446 ha, and high density of 160,609 ha. The conclusion obtained is that green open space in Kramat Jati Sub-district is planned to cover 12.38% of the entire Kramat Jati area. However, based on NDVI results, green open space in Kramatjati has reached 19.68% of the entire district area. And terms of quantity, then the amount of green space has been fulfilled.
Key Word : open green space (RTH), Normalized Defference Vegetation Index (NDVI), Pleiades Image
Â
ABSTRAK
Perkembangan kota-kota besar di Indonesia khususnya Kota Jakarta yang berkembang dengan sangat pesat ditandai perkembangan pembangunan fisik yang cepat, Sehingga mempengaruhi semakin meningkatnya jumlah penduduk dan pemanfaatan lahan yang mengakibatkan berkurangnya jumlah tutupan vegetasi. Permasalahan utama keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Jakarta adalah semakin berkurangnya/keterbatasan lahan dan ketidak konsisten dalam menerapkan tata ruang. Berkurangnya RTH disebabkan oleh perubahan penggunaan lahan yang relatif signifikan sehingga RTH Jakarta belum memenuhi target 30% dari total luas wilayahnya terutama di Kecamatan Kramatjati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung kebutuhan RTH dalam satu lingkup kecamatan. Metode yang digunakan adalah pengolahan data awal (koreksi radiometrik, pansharpen, mozaik, cropping) dan perhitungan nilai kerapatan vegetasi berdasarkan Normalized Defference Vegetation Indeks (NDVI). Berdasarkan hasil perhitungan NDVI dengan menggunakan data Citra Pleiades Tahun 2015, bahwa di Kecamatan Kramat Jati terdapat 225,17 ha merupakan daerah vegetasi, sedangkan 918,93 ha adalah daerah non vegetasi. Hasil perhitungan tersebut kemudian di bagi dalam tingkat kerapatan yaitu kerapatan jarang sebesar 48.595 ha, kerapatan menengah sebesar 34.446 ha, dan kerapatan tinggi sebesar 160.609 ha. Kesimpulan yang diperoleh adalah RTH di Kecamatan Kramat Jati direncanakan seluas 12,38 % dari seluruh wilayah Kramat Jati. Namun, berdasarkan hasil NDVI, RTH di Kramatjati sudah mencapai 19,68% dari seluruh luas kecamatan dan dari segi kuantitas, maka jumlah RTH telah terpenuhi. Â Â Â
Kata Kunci: Ruang Terbuka Hijau (RTH), Normalized Defference Vegetation Indeks (NDVI), Citra Pleiades
Supplement Files